Jumat, 15 Juli 2011

Musik Campursari Digemari di Suriname

SOLO, TRIBUNKOMPAS.
By: BAMBANG. R.

-Musik campursari tak hanya digemari pencinta musik di Tanah Air. Musik khas Jawa ini juga ternyata digemari masyarakat Suriname. Hal ini terungkap saat penyanyi campursari Didi Kempot menggelar konser di Anthony Nesty Hall, Suriname.

"Kalau untuk jumlah persis tingkat penjualan album saya kurang tahu. Tetapi yang jelas setiap saya konser di Anthony Nesty Hall yang berkapasitas 5.000 orang pasti penuh," ujar Didi, Jumat, 15 Juli 2011.

Menurut Didi, musik campursari tak hanya digemari kalangan dewasa di Suriname. Anak-anak di sana juga ikut menyaksikan pertunjukkan campursari.

"Setiap konser, sekitar seperempat dari jumlah penontonnya adalah kalangan anak-anak kecil," kata Didi yang sudah menggelar konser di Suriname sembilan kali.

Didi menuturkan, para penduduk Suriname menggemari musik campursari karena memiliki ikatan batin dengan Indonesia. Seperti diketahui sebagian masyarakat Suriname merupakan keturunan imigran dari Pulau Jawa. Oleh karena itu tak heran ada banyak bahasa yang digunakan di negara tersebut, termasuk bahasa Jawa.

"Beberapa lagu yang disukai di sana adalah 'Layang Kangen' dan 'Kutho Solo'," ucapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar