Kamis, 04 Agustus 2011

Paparan PT Alexis Perdana Mineral, Bupati Wonogiri Tegur PT Augur Resources Ltd

WONOGIRI, TRIBUNEKOMPAS.
By: WIWIK BUDIPRIYANTO


-PT Alexis Perdana Mineral selaku pemilik Ijin Usaha Pertambangan Ekplorasi tembaga dan mineral penyerta Kamis (4/8) menggelar paparan di Ruang Data Setda. Paparan ini sekaligus jawaban atas pertanyaan masyarakat dan berbagai pihak tentang hasil eksplorasi sementara yang seharusnya rahasia, namun dipublikasikan di media oleh PT Augur Resources Ltd selaku technical assistant pihak Alexis.

Selain publikasi bahwa ada temuan kandungan emas di area tambang yang dieksplorasi PT Alexis di Jendi, Selogiri, pihak PT Augur juga mengklaim memiliki 51 persen saham dalam pengerjaan eksplorasi ini. PT Alexis sendiri sejak awal hanya memiliki izin untuk eksplorasi tembaga, dengan munculnya rilis oleh PT Augur itu, memunculkan
berbagai tanda tanya di masyarakat. Tak terkecuali bupati.

“Seharusnya hasil dari eksplorasi itu rahasia. Karena proses eksplorasi masih berjalan. Kalaupun akan dipublikasikan, seharusnya berkoordinasi dulu dengan pihak Pemerintah Daerah. Sehingga membingungkan masyarakat, masyarakat awam tahunya pertambangan tembaga tapi merilis ada kandungan emas,” tandas Bupati Danar Rahmanto. Ketua DPRD Wawan Setya Nugraha menambahkan, jangan-jangan dengan rilis itu ada motivasi tersendiri. Dirinya berharap semoga tambang yang dieksplorasi tidak hanya menjadi monumen, sehingga Wonogiri tidak mendapat apa-apa.

“Apa ada motif ekonomi untuk menaikkan harga saham di bursa. Mengapa dieskpos besar-besaran,” tegasnya. Herciptaning Yudhotomo selaku Manager PT Alexis mengatakan publikasi di media itu dilakukan oleh PT Augur tanpa terlebih dulu izin ke pihak Alexis. Atas apa yang dilakukan PT Augur itu, pihak Alexis sudah memberikan teguran.

Dia juga mengatakan apa yang dilakukan PT Augur tidak merugikan Alexis secara keuangan. “Merugikan (secara keuangan) tidak. Hasil eksplorasi itu juga hasil dari kami. Hal ini juga menjadi tanda tanya buat saya. Kenapa sampai merilis di media. Dan hasil yang dirilis itu belum bisa menjadi patokan, karena proses eksplorasi masih berjalan.

Sesuai izin, eksplorasi baru akan habis tahun 2013. Tapi jika memang masih memerlukan tambahan waktu, akan mengajukan izin lagi dengan berkoordinasi dulu dengan pemerintah daerah,” kata manager PT yang bernaung di bawah perusahaan tambang di Melbourne, Australia itu. Klaim PT Augur pemilik 51 persen saham di pertambangan itupun secara ditegas dibantah Cokro, panggilan Herciptaning Yudhotomo. Sampai saat ini, 100 persen saham masih milik dari PT Alexis Perdana Mineral.

“Tidak akan kami tuntut, hanya teguran,” kata dia. Saat ditanya kemungkinan PT Alexis akan menambang emas dijawabnya masih harus melihat hasil eskplorasi nanti. Jika memang kandungan banyak, maka emas juga ditambang meski izin semula adalah tambang tembaga.

“Bisa saja tapi dengan izin tambahan. Dan memang sejak awal izin kami tembaga dan mineral penyerta. Tapi kalau PT Augur berniat eksplorasi sendiri harus cari izin sendiri,” jawabnya. Kekecewaan atas munculnya eskpos itu juga disampaikan Haryono Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Ketua Komisi C Setyo Sukarno, dan Camat Selogiri Bambang Haryanto.

Camat Selogiri mengatakan sejak ada rilis itu, dirinya sering ditelpon oleh pejabat yang mengaku dari provinsi dan juga anggota DPR RI. Usai menghadiri paparan Danar mengatakan jika memang PT Augur berminat untuk menambang emas seharusnya mencari izin tersendiri. Hingga saat ini ditambahkan bupati, sudah ada tiga investor yang berminat untuk melakukan eksplorasi emas di Wonogiri. “Ada tiga, ada yang nasional ada yang internasional,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar