Senin, 16 Januari 2012

Saluran Irigrasi Longsor 1 Orang Tewas

WONOGIRI, (TRIBUNEKOMPAS)
By: Wiwik Budipriyanto.


- Siswanto (52) bapak dua anak warga Dusun Dayu RT 2 RW V, Desa Jeblogan, Kecamatan Karangtengah tewas setelah tertimbun longsor saat menggali saluran irigasi bersama dua rekannya, Kateman (50) warga Dusun Tenggar RT 2 RW 1, Desa Jeblogan dan Wiyanto (50) juga warga Dayu, Sabtu siang (14/1).

Korban berhasil dievakuasi dari timbunan sekitar pukul 17.00 WIB setelah dua diesel dikerahkan untuk menyemprotkan air ke timbunan longsor. Evakuasi sempat terkendala sulitnya medan karena jalan yang berlumpur. Kateman mengatakan kejadian sekitar pukul 13.00 WIB atau satu jam setelah hujan turun.

"Saat hujan Pak Sis menyingkirkan tanah yang ada di luar, setelah hujan reda dia kembali ke dalam saluran yang digali. Saya sudah meminta Pak Sis agar keluar dari saluran sedalam empat meter itu karena saya mulai melihat keanehan di tanah. Rembesan air sudah terlihat, pertanda tanah akan longsor, tapi masih tetap di dalam. Saya dan rekan saya yang lain keluar, tidak lama tanah longsor dari tebing setinggi sekitar 30 meter," terangnya. Bagian longsor yang menimpa korban memiliki panjang sekitar empat meter, praktis korban yang ada di kedalaman juga empat meter akhirnya tertimbun. Korban sempat hendak naik namun terlambat.

Saat ditemukan, korban dalam posisi berdiri bersandar pada dinding saluran irigasi yang membagi gundukan tanah menjadi dua itu. Dari pengamatan, korban luka pada bagian kepala. Darah keluar dari kedua telinga dan lubang hidung. Menurut Agung, dokter yang turut dalam pemeriksaan jenazah mengatakan korban mengalami patah tulang leher karena posisi leher agak miring ke kiri.

Evakuasi korban terhitung juga beresiko karena kondisi tanah yang labil. Masih ada retakan tanah sepanjang sekitar lima meter. Beruntung hujan tidak lagi turun dan korban berhasil dievakuasi ke rumahnya sekitar 1.000 meter dari lokasi kejadian.

Saluran irigasi itu sudah sejak dua mingguan dikerjakan korban. Beberapa hari ini dia dibantu tetangganya memperdalam saluran yang akan dipasangi pipa untuk pengairan ke sawah milik korban tersebut.

Camat Karangtengah Hery Indrastiyono, mengatakan untuk sementara lokasi longsoran agar dihindari mengingat kondisi tanah yang masih labil. Sementara itu kepolisian Polsek Karangtengah serta petugas dari koramil turut membantu proses evakuasi korban.

Korban meninggalkan istri dan dua anak, perempuan dan laki-laki. "Anak laki-lakinya masih di Kalimantan. Korban dimakamkan besok (hari ini)," kata Kepala Desa Jeblogan Suyatno.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar