Jumat, 09 Maret 2012

Korban Banjir Resah, Air Semakin Tinggi

WONOGIRI, (TRIBUNEKOMPAS)
By: Wiwik Priyanto.


– Bencana banjir di Dusun Gunungan Desa Wonodadi Kecamatan Pracimantoro Wonogiri ternyata mengakibatkan kerugian pula pada sektor pertanian. Paling tidak 26 hektar areal sawah dan ladang ikut terendam. Kerugian ditaksir mencapai 86 juta.

Camat Pracimantoro Bhawarto mengungkapkan hal tersebut ketika menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Bencana Banjir Wonodadi di Ruang Data Komplek Setda Wonogiri Jum’at (9/3).

“ Kurang lebihnya 26 hektar lahan pertanian yang terdiri atas sawah dan ladang terendam, kalau ditotal kerugiannya mencapai Rp.85.935.000 “ ujar Bhawarto.

Lahan seluas itu merupakan milik 20 orang petani. Dengan macam tanaman diantaranya padi gogo,kedelai,kacang tanah, dan ubi kayu. Dan umur tanaman bervariasi antara 3 minggu hingga siap panen.

“Yang paling banyak menderita kerugian adalah petani penggarap tanaman padi gogo, mencapai Rp.67.500.000 walaupun luasnya hanya 3 hektar, sebab sudah siap panen “ terang dia.

Mengenai ketinggian air yang menggenangi rumah warga Bhawarto menyebut tidak mengalami perubahan,kendati Kamis (8/3) hujan masih saja turun. Rata – rata rumah masih terendam dengan kedalaman antara 1,5 sampai 2,5 meter.

Sedangkan untuk penanggulangan sementara Dinas Pertanian akan menyediakan pompa air sebanyak sepuluh yunit untuk bantuan yang sudah dating antara lain dari ,Kecamatan Pracimantoro.Dinkesos.PKS.bmt Sariah.Toko Bintang.

Kepala ESDM Surakarta, Edy Sucipto, mengatakan genangan air tersebut tidak bias mengalir karena luweng pembungan tertutup lumpuar kalau dipompa kurang lebih memerlukan 10 pompa air dan memerlukan waktu sema 4 hari karena genangan tersebut menampung air sebanyak 67 juta liter dengan luas genangan 2.27 hektar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar