Sabtu, 09 Juni 2012

Polsi, Ada Pindad di Balik Pabrik Senpi Rakitan Cipacing?

JAKARTA, (TRIBUNEKOMPAS)
By: Anto.

- Kepolisian
Daerah Metro Jaya menemukan ratusan peluru tajam bertuliskan PT PINDAD di sebuah pabrik senjata api (senpi) rakitan di kawasan Cipacing, Sumedang, Jawa Barat. Polisi pun mulai mendalami dugaan peluru tajam itu didapat dari oknum pegawai PT Perindustrian Angkatan Darat (Pindad).

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Toni Harmanto, Jumat sore 08/06/2012, mengungkapkan hal itu di Mapolda Metro Jaya. "Kami akan telusuri masih dalam pengembangan dugaan keterlibatan oknum pegawai Pindad," ujar Toni.

Ia mengatakan pihaknya mendapatkan petunjuk adanya dugaan peredaran peluru tajam produksi PT Pindad yang disita dari Teten, tersangka pengedar senjata api rakitan, yang telah tewas ditembak polisi. "Peluru tajam ilegal yang disita dari tangan Teten, terdapat tulisan PT Pindad," kata Toni.

Kepala Subdit Resmob Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan, mengatakan, kuat dugaan adanya keterlibatan lembaga resmi dalam penyediaan peluru tajam yang dipakai pelaku dalam memproduksi senpi rakitan. Pasalnya, polisi menemukan 156 peluru tajam di sana sehingga akan sulit untuk membuatnya.

"Peluru tajam ini tidak mungkin dibuat sendiri pasti ada yang memasok. Ini yang didalami," kata Herry.

Subdirektorat Resmob Polda Metro Jaya telah menembak mati dua pemasok senjata api rakitan khusus kepada pelaku perampok, yaitu Doni Buntung dan Teten di Cawang, Jakarta Timur, Kamis dini hari. Teten berperan sebagai pengrajin dan Doni Buntung sebagai penjual senjata api rakitan kepada perampok. Sejauh ini keduanya telah menjual 21 pucuk senjata api ilegal. Selain menembak mati kedua tersangka, petugas juga menyita barang bukti berupa satu unit mobil, satu set mesin bubut, lima pucuk senjata api jenis FN dan magazen, serta empat pucuk senjata api belum jadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar