Kamis, 11 Oktober 2012

Kala SBY Jadi Bambang Susilo di Pelantikan Sultan

YOGYAKARTA, (TRIBUNEKOMPAS)  
By: Astri.  

-  Suasana mendadak riuh dalam pelantikan Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam IX sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DI Yogyakarta periode 2012-2017 di Istana Gedung Agung Yogyakarta. Semula undangan di ruang Gedung Kesenian, salah satu ruang di Istana, khusyuk menghadiri prosesi pelantikan, kemarin.

Suasana "gerr" itu memecah kekhusyukan prosesi karena seorang staf Kementerian Sekretaris Negara salah menyebut nama. Nama yang salah diucapkan pun bukan tokoh sembarangan, yakni Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sang staf semula membacakan dasar hukum pelantikan Sultan Hamengku Buwono dan Paku Alam IX. Di situ ia menyebutkan dasar hukum pelantikan. Lalu disebutkanlah nama presiden. Dia menyebut Haji Bambang Susilo.

Sadar salah ucap, sang staf terdiam sejenak. Ia pun kemudian mengkoreksi nama "Bambang Susilo" menjadi Haji Susilo Bambang Yudhoyono. Tamu undangan yang berdiri berjajar menghadap layar LCD sejenak riuh.

Sejumlah tamu undangan memang dipisahkan di dua bagian ruangan, yakni Ruang Kesenian dan Ruang Garuda. Di Ruang Kesenian, asal suara riuh itu, berisi sejumlah Bupati dan Wakil Bupati, DPRD DI Yogyakarta, DPR RI, serta sejumlah paguyuban desa dan lainnya.

Sebelum memulai pidato pelantikan, Presiden SBY meminta Sultan dan Paku Alam mengucapkan janji dan sumpah sebagai kepala daerah. Seusai SBY mengucapkan sambutan selama sekitar 11 menit, keriuhan di Gedung Kesenian serentak meneriakkan, "Hidup Sultan!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar