Selasa, 13 Agustus 2013

Cegah Kecelakaan Saat Arus Balik, Jajaran Polres Wonogiri Tes Urine Pengemudi Bus

WONOGIRI, TRIBUNEKOMPAS.
By: Wiwik Priyanto.

- Tim gabungan, Selasa (13/8), menggelar tes narkoba dan alkohol bagi para sopir bus di terminal induk Giri Adipura Wonogiri. Langkah ini, sebagai antisipasi dini untuk menciptakan keselamatan dalam pelayanan angkutan lebaran Idul Fitri 1434 H.
Para sopir diminta mendatangi meja pelayanan pemeriksaan kesehatan, untuk diperiksa tentang kesehatannya. Meliputi pemeriksaan tekanan darah, kadar amfetamin, kadar alkohol, serta deteksi ada tidaknya kandungan narkoba pada tubuhnya. Melalui rapid test dan pemeriksaan urine, seorang pengemudi dapat langsung diketahui hasilnya tentang ada tidaknya kandungan narkoba atau alkohol di tubuhnya.
''Demi keselamatan, bagi sopir yang hasil tesnya positif, dilarang menjalankan bus,'' tegas Kapolres Wonogiri AKBP Dra Tanti Septiani. Didampingi Kasat Narkoba AKP Moch Susilo dan Kasubag Humas Polres AKP Siti Aminah, Kapolres berkenan menunggui jalannya tes yang digelar di terminal. ''Rencananya, pelaksanaan tes ini akan digelar selama dua hari. Yakni tanggal 13 dan 14 Agustus 2013, dengan target sebanyak 100 sopir,'' ujar AKP Siti Aminah.
Para petugas yang terlibat dalam pemeriksaan sopir, terdiri atas tenaga para medis, perawat dan dokter, serta petugas laborat dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK), Polres dan Dinas Perhubungan Komunikasi Informatika (Dishubkominfo) Wonogiri. Ikut hadir pula tim Dinkes Provinsi Jateng dipimpin Asmuri SKM MKes dan Budi Nugroho SKM MKes, serta personel Satnarkoba dari Polda Jateng.
''Saya tidak pernah pakai narkoba, juga tidak pernah menegak miras,'' tutur Agus Saputra. Sopir bus malam Limas asal Cianjur Jabar ini, menyatakan, untuk mencegah kantuk selagi mengemudikan bus, dia minum bodrek dan kopi. Untuk nyopir Jakarta-Wonogiri, paling tidak menelan empat butir bodrek dengan minum kopi setiap kali merasa ngantuk.
Penuturan sama, juga dikemukakan oleh Pujo, sopir bus Puspa Jaya dari Semarang dan Kiswandi sopir bus malam dari Kaloran, Wonogiri. Keduanya terbiasa nyopir sendirian untuk pelayanan penumpang Jakarta-Wonogiri dan sebaliknya. ''Saya sejak pukul 21.00 sampai sekarang belum istrirahat, apalagi tidur,'' tutur Kiswandi yang menjalani pemeriksaan kesehatan Selasa siang (13/8) di terminal Wonogiri.
Kapolres AKBP Tanti, menyatakan, dari hasil sementara evaluasi terhadap arus keramaian lebaran Idul Fitri 1434 H, di Wonogiri terjadi 14 kali kecelakaan dengan merenggut korban tewas sebanyak tiga orang. ''Puncak keramaian arus balik, terjadi Sabtu dan Minggu tanggal 10 dan 11 Agustus 2013 lalu,'' tuturnya.
Kepala Dishubkominfo Wonogiri, Ismiyanto SH MH, melalui Kepala UPT Terminal Wonogiri, Haryadi, menyatakan, total kedatangan arus mudik sampai Selasa siang (13/8), tercatat sebanyak 33.599 penumpang yang diangkut oleh 1.899 rit bus. Kemudian untuk pemberangkatan, totalnya mencapai 1.083 rit bus yang mengangkut 22.821 penumpang. Puncak arus balik, terjadi Minggu (11/8) dengan jumlah 7.892 penumpang yang diangkut oleh 209 rit bus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar