CIBUBUR, TRIBUNEKOMPAS.
By: Anto.
-Seiring pertambahan usia, maka kekencangan dan elastisitas kulit wajah akan menurun. Akibatnya, kulit akan menjadi kendur dan secara perlahan akan timbul kerutan-kerutan pada kulit.
Terdapat banyak metode perawatan yang dapat dilakukan untuk megencangkan kembali kulit wajah dan menjaga keremajaan kulit seperti pemakaian krim dan operasi. Namun, banyak orang menilai pemakaian krim dan operasi bukan merupakan solusi yang efektif.
Di sisi lain, tanam benang tak
dianjurkan untuk ibu hamil, penderita diabetes kronis, kardiovaskular
akut, hipersensitif, dan gangguan perdarahan.
By: Anto.
-Seiring pertambahan usia, maka kekencangan dan elastisitas kulit wajah akan menurun. Akibatnya, kulit akan menjadi kendur dan secara perlahan akan timbul kerutan-kerutan pada kulit.
Terdapat banyak metode perawatan yang dapat dilakukan untuk megencangkan kembali kulit wajah dan menjaga keremajaan kulit seperti pemakaian krim dan operasi. Namun, banyak orang menilai pemakaian krim dan operasi bukan merupakan solusi yang efektif.
Kini, ada metode perwatan kecantikkan yang mengencangkan kulit wajah yang disebut dengan thread lift. Thread lift
adalah metode pengencangan kulit wajah dengan cara menanamkan benang
protein PDO (Polydioxanone) pada kulit. Benang ini dapat diserap oleh
kulit dan akan larut dalam kulit secara perlahan setelah 6 – 8 bulan.
Benang protein PDO berfungsi merangsang
produksi kolagen yang berfungsi mengencangkan dan meningkatkan
elastisitas kulit setra memperbaiki sirkulasi pada pembuluh darah
sehingga mengurangi dampak timbulnya kerutan secara alami.
Tanam benang sangat aman, tidak memakan waktu yang lama, serta tidak menimbulakan rasa sakit. Selain itu thread lift juga tidak menimbulkan bekas luka. Sebab, thread lift tidak memerlukan pembedahan dalam penanaman benang protein PDO layaknya operasi.
Ukuran benangnya bervariasi, 0,07
milimeter hingga 0,15 milimeter dengan panjang 2 sampai 15 sentimeter.
Panjang dan tebal benang yang digunakan disesuaikan dengan area tubuh
yang akan dikoreksi.
Debora Theodesia Muskita Pasaribu, SpKK dari klinik Erfa19 Citra Gran, mengatakan benang yang ditanam akan di-absorbsi
oleh tubuh dan bersatu dengan jaringan sekitarnya. Benang itu akan
menyatu pada kulit dalam kurun waktu 6 bulan sampai satu tahun. Ia
mengingatkan agar bagian kulit yang ditanami benang tidak dipijat atau
digosok karena dapat mengurangi efektivitas benang.
Meski demikian,
aktivitas sehari-sehari tetap bisa dilakukan. “Setelah penanaman benang,
pasien dapat melakukan aktifitasnya,” tegasnya.
Dua bulan setelah penanaman benang,
barulah hasilnya tampak. Keriput berkurang, kulit tampak lebih kencang,
dan elastisitas kulit bertambah. Selain mencerahkan kulit, tanam benang
juga bisa meniruskan wajah. Bentuk tirus menjadikan wajah terlihat
lebih menarik
Debora mengatakan efek samping dari
tanam benang sangat minimal. Pasca-penanaman benang biasanya timbul
bengkak dan lebam, tetapi akan menghilang dalam beberapa hari. “Untuk
mengurangi efek itu, bagian yang bengkak dan lebam dapat dikompres pakai
es dengan penekanan minimal,” ujar Thedora.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar