tag:blogger.com,1999:blog-60387069270047328742024-02-20T20:04:28.494+07:00TRIBUNEKOMPAS Hal. OTONOMI DAERAHUnknownnoreply@blogger.comBlogger459125tag:blogger.com,1999:blog-6038706927004732874.post-48613914173700684642015-03-12T21:52:00.000+07:002015-03-12T21:52:02.967+07:00Bapak Ini Kejar Pengacara Anaknya Setelah Sidang<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-Cd5TSl45wu8/VQGn7Qi_O1I/AAAAAAAAUHc/x98K0UT5_CM/s1600/Yusuf.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-Cd5TSl45wu8/VQGn7Qi_O1I/AAAAAAAAUHc/x98K0UT5_CM/s1600/Yusuf.jpg" height="160" width="320" /></a></div>
<b>SUR<span class="kcmread1114">ABAYA, TRIBUNEKOMPAS.</span></b><br />
<b><span class="kcmread1114">By: Soewardi.</span></b><br />
<span class="kcmread1114"><b>-Untuk</b> kesekian kalinya,
persidangan seteru keluarga Yusuf Mulyadi-Lily Wibisono, Kamis
(12/3/2015), diwarnai aksi emosi. Sang ayah, Yusuf Mulyadi, berusaha
mengejar kuasa hukum anaknya sendiri yang menjadi terdakwa setelah
persidangan di halaman Pengadilan Negeri Surabaya.<br /><br /> Untungnya,
sang bapak empat anak yang sudah berusia di atas 70 tahun itu ditahan
oleh anak buahnya. Pengacara Tonic Tangkau langsung keluar menuju jalan
raya setelah sidang kasus penganiayaan yang dilakukan Edi Yasin terhadap
adiknya sendiri, Rudi Mulyadi, dengan agenda mendengarkan keterangan
saksi ahli, yakni dokter yang melakukan visum terhadap Rudi Mulyadi. <br /><br />Sambil terengah-engah, Yusuf mengungkapkan kekesalannya kepada kuasa hukum anaknya itu. <br /><br />"Orang salah kok dibela," katanya. <br /><br />Terdakwa
Edi Yasin adalah anak pertama Yusuf Mulyadi-Lily Wibisono. Dia didakwa
melakukan penganiayaan terhadap adiknya, Rudi Mulyadi, Oktober 2013
lalu. Seteru adik kakak itu terkait harta keluarga. <br /><br />Edi Yasin
tidak pernah mengakui pemberian orangtuanya. Pada saat bersamaan, Edi
Yasin juga melaporkan adiknya dengan kasus yang sama, tetapi hasil visum
kepada terdakwa Edi Yasin dinilai janggal. <br /><br />Sebab, menurut kuasa
hukum pelapor Rudi Mulyadi, Rachmansyah, hasil visum yang disertakan
dalam surat laporan polisi terdakwa tertanggal 17 Oktober dan dijelaskan
ada luka di tubuh terdakwa. <br /><br />"Padahal, pada 16 Oktober, terdakwa juga sama melakukan visum dan hasilnya tidak ada luka," ujarnya.<br /><br />Seteru
kakak beradik hanya karena kasus penganiayaan itu berproses lama di
kepolisian dari tingkat Polrestabes Surabaya, Polda Jatim, hingga Mabes
Polri. Informasi yang beredar, lamanya proses hukum karena banyaknya
intervensi pihak yang berkepentingan.</span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6038706927004732874.post-27257127400356753832015-02-08T23:40:00.002+07:002015-02-08T23:40:40.983+07:00Tanam Benang Bisa Mengencangkan Kulit<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-cwZ8fNihS8o/VNeQ6pGwlRI/AAAAAAAAUBs/4iQ4lTxWWxk/s1600/Tanam%2BBenang.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-cwZ8fNihS8o/VNeQ6pGwlRI/AAAAAAAAUBs/4iQ4lTxWWxk/s1600/Tanam%2BBenang.jpg" height="176" width="320" /></a></div>
<b>CIBUBUR, TRIBUNEKOMPAS.</b><br />
<b>By: Anto.</b><br />
<br />
<b>-Seiring</b> pertambahan usia, maka kekencangan dan elastisitas kulit wajah
akan menurun. Akibatnya, kulit akan menjadi kendur dan secara perlahan
akan timbul kerutan-kerutan pada kulit.<br />
<br />
Terdapat banyak metode perawatan
yang dapat dilakukan untuk megencangkan kembali kulit wajah dan menjaga
keremajaan kulit seperti pemakaian krim dan operasi. Namun, banyak
orang menilai pemakaian krim dan operasi bukan merupakan solusi yang
efektif.<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kini, ada metode perwatan kecantikkan yang mengencangkan kulit wajah yang disebut dengan <em>thread lift</em>. <em>Thread lift</em>
adalah metode pengencangan kulit wajah dengan cara menanamkan benang
protein PDO (Polydioxanone) pada kulit. Benang ini dapat diserap oleh
kulit dan akan larut dalam kulit secara perlahan setelah 6 – 8 bulan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Benang protein PDO berfungsi merangsang
produksi kolagen yang berfungsi mengencangkan dan meningkatkan
elastisitas kulit setra memperbaiki sirkulasi pada pembuluh darah
sehingga mengurangi dampak timbulnya kerutan secara alami.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tanam benang sangat aman, tidak memakan waktu yang lama, serta tidak menimbulakan rasa sakit. Selain itu <em>thread lift</em> juga tidak menimbulkan bekas luka. Sebab, <em>thread lift</em> tidak memerlukan pembedahan dalam penanaman benang protein PDO layaknya operasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ukuran benangnya bervariasi, 0,07
milimeter hingga 0,15 milimeter dengan panjang 2 sampai 15 sentimeter.
Panjang dan tebal benang yang digunakan disesuaikan dengan area tubuh
yang akan dikoreksi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Debora Theodesia Muskita Pasaribu, SpKK dari klinik Erfa19 Citra Gran, mengatakan benang yang ditanam akan di-<em>absorbsi</em>
oleh tubuh dan bersatu dengan jaringan sekitarnya. Benang itu akan
menyatu pada kulit dalam kurun waktu 6 bulan sampai satu tahun. Ia
mengingatkan agar bagian kulit yang ditanami benang tidak dipijat atau
digosok karena dapat mengurangi efektivitas benang. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Meski demikian,
aktivitas sehari-sehari tetap bisa dilakukan. “Setelah penanaman benang,
pasien dapat melakukan aktifitasnya,” tegasnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dua bulan setelah penanaman benang,
barulah hasilnya tampak. Keriput berkurang, kulit tampak lebih kencang,
dan elastisitas kulit bertambah. Selain mencerahkan kulit, tanam benang
juga bisa meniruskan wajah. Bentuk tirus menjadikan wajah terlihat
lebih menarik</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Debora mengatakan efek samping dari
tanam benang sangat minimal. Pasca-penanaman benang biasanya timbul
bengkak dan lebam, tetapi akan menghilang dalam beberapa hari. “Untuk
mengurangi efek itu, bagian yang bengkak dan lebam dapat dikompres pakai
es dengan penekanan minimal,” ujar Thedora.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Di sisi lain, tanam benang tak
dianjurkan untuk ibu hamil, penderita diabetes kronis, kardiovaskular
akut, hipersensitif, dan gangguan perdarahan.</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6038706927004732874.post-43890984592621530072014-09-17T21:13:00.001+07:002014-09-17T21:13:15.422+07:00Ditemukan Koin Perunggu-Batu Andesit 5200 SM di Gunung Padang<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-6IJU4Qcbp-k/VBmW4YDeyxI/AAAAAAAAT_w/3pgmFuRam8I/s1600/seorang-peneliti-berjalan-mengamati-bongkahan-batu.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-6IJU4Qcbp-k/VBmW4YDeyxI/AAAAAAAAT_w/3pgmFuRam8I/s1600/seorang-peneliti-berjalan-mengamati-bongkahan-batu.jpg" height="189" width="320" /></a></div>
<b>CIANJUR, TRIBUNEKOMPAS.</b><br />
<b>By: Nanan.</b><br />
<br />
<b>-Wakil</b> Ketua Tim Nasional Peneliti
Situs Gunung Padang, Ali Akbar mengatakan, timnya melakukan pengeboran
sedalam 11 meter hingga menemukan koin perunggu yang dibuat dengan
teknik cetak. Koin ini memiliki diameter 1,7 cm dan motif hiasannya
sangat rumit.<br />
<div class="txt-detailberita">
<br />Pada ekskavasi Setengah meter dari permukaan tanah,
ujar Ali, ditemukan banyak artefak yang berusia 500 sebelum masehi
(SM). Lalu saat dilakukan ekskavasi sedalam empat meter ditemukan
artefak dan struktur batu andesit dengan usia 5200 SM.<br /><br />"Ekskavasi
ini kami perluas lagi wilayahnya. Sebab penemuan artefak dan batu
andesit kuno saja sudah sangat penting," kata Ali di Situs Gunung
Padang, Rabu, (17/9).<br /><br />Batu andesit dengan usia 5200 SM, ujar Ali,
lebih tua dari Piramida Mesir. Ini menunjukkan peradaban Situs Gunung
Padang memiliki usia lebih tua dari peradan piramida.<br /><br />Di Situs
Gunung Padang ini, terang Ali, setidaknya terdapat tiga lapis kebudayaan
antara lain 500 SM, 5200 SM, dan 10 ribu SM. "Saya belum mau membahas
ini lebih lanjut sebab baru mendapat data dari hasil pengeboran dan
artefak," terangnya.<br /><br />Terkait adanya ekskavasi yang dilakukan
dengan cangkul, Ali mengatakan, metode tersebut cukup aman karena yang
digali dengan cangkul merupakan urukan tanah yang cukup tebal. Apalagi
penggalian dilakukan dengan hati-hati, jadi tidak akan merusak situs.<br /><br />"Proses
penggalian juga dilakukan dengan direkam sehingga tidak akan ada data
yang hilang. Apalagi kami juga melakukan penggalian dengan metode sah
secara akademik," kata Ali.<br /><br />Dalam proses ekskavasi tersebut tim peneliti juga menemukan pecahan keramik, pecahan gerabah, dan batu-batuan.<br />
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6038706927004732874.post-13619706816738068212014-08-31T16:47:00.001+07:002014-08-31T16:47:36.928+07:00Baliho Muktamar Bergambar Cak Imin Dirusak<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-fKPmX0_Ol70/VALvHY6s1aI/AAAAAAAAT6I/xoVzzLiiusQ/s1600/Muhaimin.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-fKPmX0_Ol70/VALvHY6s1aI/AAAAAAAAT6I/xoVzzLiiusQ/s1600/Muhaimin.jpg" height="183" width="320" /></a></div>
<b>SURABAYA, TRIBUNEKOMPAS.</b><br />
<b>By: Soewardi.</b><br />
<br />
<b>- Di tengah</b> berlangsungya Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa di Empire
Palace, Surabaya, Minggu, 31 September 2014, puluhan baliho bergambar
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dirusak orang tak dikenal. Wajah Cak
Imin--sapaan akrab Muhaimin--hilang karena dilubangi.<br /><br />Terhitung ada 40 baliho yang dirusak mulai bundaran Kecamatan Waru,
Sidoarjo, hingga jembatan layang Wonokromo, Surabaya. Selepas jembatan
layang hingga ke lokasi Muktamar PKB, baliho berukuran 2 x 1 meter yang
berdiri di antara spanduk, bendera, dan umbul-umbul partai tersebut
masih utuh.<br /><br />Aksi perusakan baliho Cak Imin ini sudah kali kedua.
Sepekan sebelum Muktamar digelar, baliho serupa juga menjadi sasaran
perobekan. Bahkan saat itu jumlah baliho yang dirusak diperkirakan
hingga ratusan karena dimulai dari bundaran Aloha, Kecamatan Gedangan,
Sidoarjo, hingga masuk ke dalam Kota Surabaya.<br /><br />Panitia sempat
mencopoti baliho-baliho rusak itu dan kemudian menggantinya dengan yang
baru pada dua hari sebelum pembukaan Muktamar. Model baliho baru ini
sama dengan yang lama, yakni bergambar Cak Imin dengan tulisan "Politik
Rahmatan Lil Alamin". Namun aksi perusakan berulang kembali.<br /><br />Saat
dimintai tanggapan atas rusaknya baliho-baliho itu, Muhaimin mengatakan
pelakunya dari partai lain. Namun Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
ini tidak mau menyebut nama partai yang dimaksud. "Saya sudah tahu soal
perusakan baliho itu. Pelakunya dari partai lain," ujarnya di sela-sela
Muktamar. <a href="http://www.tempo.co/read/news/2014/08/31/078603420/Pidato-Sambutan-Muktamar-Muhaimin-Sindir-Khofifah-" title="Pidato Sambutan Muktamar, Muhaimin Sindir Khofifah"><br /></a>Adapun
Sekretaris Jenderal PKB Imam Nahrawi menuturkan pelaku perusakan baliho
sudah teridentifikasi dan telah dilaporkan ke Mabes Polri serta Polda
Jawa Timur. "Kami sudah melapor ke polisi. (Perusakan) itu perbuatan
yang menjijikkan," katanya.<br /><br />Menurut Imam, motif perusakan adalah
dendam pribadi. Imam mengisyaratkan bahwa para pelaku perusakan ini
pernah bergabung dengan PKB tapi kini melompat ke partai lain.
"Orang-orang ini dendam. Mereka sesungguhnya ingin kembali ke PKB," ujar
Imam, tanpa bersedia menyebutkan nama orang-orang yang dimaksudnya.</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6038706927004732874.post-81481601342108086892014-06-18T09:48:00.000+07:002014-06-18T09:48:06.504+07:00Dolly Ditutup, Ini Kisah Masa Kecil Warga Sekitar<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-3agULnoDUx0/U6D83C58s-I/AAAAAAAAT1A/7B0XyZ91Aos/s1600/doli.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-3agULnoDUx0/U6D83C58s-I/AAAAAAAAT1A/7B0XyZ91Aos/s1600/doli.jpg" height="183" width="320" /></a></div>
<b>SURABAYA, TRIBUNEKOMPAS.</b><br />
<b>By: Wardi.</b><br />
<br />
<b>-Lokalisasi </b>Dolly di Surabaya, Jawa Timur ditutup hari ini. Meski ada
penentangan, pemerintah kota Surabaya tetap akan menutup pusat
prostitusi yang sudah ada sejak zaman Belanda tersebut. Penutupan ini
disambut baik oleh banyak orang termasuk seorang pengguna Twitter
bernama Bintang Janitra.<br /><br />Lewat akun @libbi2001, Bintang
mengisahkan tentang masa kecilnya yang hidup tak jauh dari gang Dolly
pada Selasa 17 Juni 2014. Cuitan Janitra kemudian di re-tweet oleh
Fahira Idris melalui akun Twitternya @fahiraidris. "Rumahku tak jauh dr
tempat itu, masih tercoret di ingatan, bagaimana tempat itu merampas
kanak2ku dan teman2 sebayaku," tulis Janitra di awal cuitnya.<br /><br />Dia
bercerita, setiap sore saat masih kecil dia bermain layang-layang di
kuburan Dolly. Mau tidak mau dia harus melewati lokalisasi yang
disebutnya sebagai 'mall mesum' itu. Di gank-gank kecil Dolly ibu-ibu
menawarkan tubuh mereka. Begitu senja tiba, 'mall' itu sedikit
berdandan. "Ditambah remaja2 yg lg menuang miras, batin kami menggerutu,
inikah nanti yg akan kami lakukan jika sudah dewasa..?" tulis Janitra.<br /><br />Dia
mengaku beruntung masa kecilnya tak terperosok dalam kehidupan Dolly
lebih jauh. Orang tua memasukan dia ke pondok pesantren. Tapi
teman-temannya? Dolly telah meracuni teman-teman mereka.<br /><br />Sembilan
tahun kemudian, Janitra menemui teman-temannya yang jadi calo di Dolly.
Dia berusaha agar teman-temannya bisa keluar dari kehidupan tempat
pelacuran terbesar di Asia tenggara itu. Keinginan itu tiba saat kakak
janitra membuka konveksi hasil kerja sama dengan rekanan dari Yaman. Dia
pun meminta teman-temannya pindah kerja. Tak semua temannya setuju.
Hanya tiga dari enam temannya yang ikut. Mereka belajar menjahit.
Janitra pun pindah ke Yaman.<br /><br />Bagi dia, Dolly adalah racun bagi
anak-anak di sana. Janitra menggugat pendukung keberadaan Dolly dengan
alasan untuk mencari nafkah."Apakah tidak ada pekerjaan lain untuk
sekedar makan..? Hingga mengorbankan anak2 keracunan jiwanya," tulis
dia.<br /><br />Bagi Janitra, tak adil jika PSK bekerja demi keluarga,
sementara keluarga lain kehilangan harapan atas anak-anak mereka.
"jujur, sulit bagi anak2 untuk tidak keracunan klau tiap berangkat dan
pulang sekolah di suguhi pemandangan mesum," tulis Janitra di akhir
kultwitnya.<br /><br />Penutupan lokalisasi Dolly ini sempat mengalami
tarik-ulur di kalangan pemerintah setempat dan warga sekitar. Namun Wali
Kota Surabaya Tri Rismaharani tetap dalam keputusannya untuk menutup
lokalisasi yang pertama kali didirikan oleh Dolly van der Mart ini. </div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6038706927004732874.post-55166339946479413682014-06-15T21:01:00.000+07:002014-06-15T21:01:06.109+07:00Raeni Sempat Jadi Guru Privat<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-IM7LIdbL8Gc/U52m-uTz-MI/AAAAAAAATxo/_ZxIO4eI144/s1600/RAENI.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-IM7LIdbL8Gc/U52m-uTz-MI/AAAAAAAATxo/_ZxIO4eI144/s1600/RAENI.jpg" height="183" width="320" /></a></div>
<b>SEMARANG, TRIBUNEKOMPAS..</b><br />
<b>By: Bambang.</b><br />
<br />
<b>-Raeni,</b> anak tukang becak yang lulus kuliah ber-IPK 3,96, sempat
menjadi guru privat mata pelajaran akuntansi untuk siswa sekolah
menengah atas. Pekerjaan sampingan ini ditempuh guna menambah uang saku
saat kuliah di Universitas Negeri Semarang. <br />
<br />"Honornya sukarela," ujar Raeni Rabu, 11 Juni 2014. Raeni juga menjadi asisten laboratorium ekonomi di kampusnya. <br /><br />Raeni
menjadi topik hangat pemberitaan di sejumlah media nasional. Maklum,
meski dari keluarga biasa, ia bisa membuktikan diri menjadi yang
terbaik. <br /><br />Ayah Raeni, Mugiyono, setiap hari mencari nafkah dengan
menjadi tukang becak. Dia mangkal di Kelurahan Langenharjo,
Kecamatan/Kabupaten Kendal, tak jauh dari rumahnya.<br /><br />Pekerjaan itu
dilakoni Mugiyono setelah berhenti sebagai karyawan di pabrik kayu
lapis. Dia juga mencari sambilan dengan bekerja sebagai penjaga malam
sebuah sekolah dengan gaji Rp 450 ribu per bulan.<br /><br />"Penghasilan tukang becak tak menentu. Sekitar Rp 10 ribu–Rp 50 ribu," ujar Mugiyono.<br /><br />Mugiyono
rela mengajukan pensiun dini dari perusahaan kayu lapis agar mendapat
pesangon. Pesangon itu dibelikan laptop untuk menunjang kuliah anaknya. <br /><br />Tiap sabtu dan Minggu, Raeni memilih pulang ke Kendal dan mengajar mengaji di taman pendidikan Al-Quran.<br /><br />Sebagai
bagian dari menjalankan prinsip efisien, gadis berjilbab ini hanya
mengikuti organisasi intra kemahasiswaan yang menunjang akademiknya. <br /><br />Organisasi
tersebut antara lain Kelompok Studi Ekonomi Islam, Himpunan Mahasiswa
Ekonomi, Komunitas Ilmiah Mahasiswa Ekonomi, dan Unit Kegiatan Mahasiswa
Penelitian. Adapun di luar kampus ia aktif di Ikatan Akuntan Indonesia
dan Pramuka di Kendal.</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6038706927004732874.post-26625942344072562912014-04-01T19:43:00.001+07:002014-04-01T19:43:21.659+07:00Proses Pemeriksaan Kasus Satwa KBS Masih Panjang<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-8uMsqncn9DI/Uzq0SbaGEiI/AAAAAAAAS_E/aT8HjQmzekI/s1600/KBS.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-8uMsqncn9DI/Uzq0SbaGEiI/AAAAAAAAS_E/aT8HjQmzekI/s1600/KBS.jpg" height="113" width="200" /></a></div>
<b>SURABAYA, TRIBUNEKOMPAS.</b><br />
<b>By: Soewardi.</b><br />
<br />
<b>-Proses</b> pemeriksaan terkait kasus pertukaran satwa Kebun Binatang
Surabaya dipastikan masih akan panjang. Sebab, masih banyak daftar pihak
yang perlu dimintai keterangan kepolisian.<br />
"Masih panjang. Masih banyak yang perlu dimintai keterangan," kata
Kepala Unit Tindak Pidana Tertentu Satuan Reserse Kriminal Kepolisian
Resor Kota Besar Surabaya Ajun Komisaris Ida Bagus Kadek pada wartawan,
Selasa, 1 April 2014.<br /><br />Pekan ini, sejumlah nama pemilik lembaga
konservasi dipanggil terkait perjanjian pemindahan satwa dengan KBS.
Setelah hari ini, General Manager Jatim Park Agus Mulyanto diperiksa,
giliran Rahmat Shah besok dipanggil untuk kedua kalinya.<br /><br />"Rahmat
dipanggil dalam kapasitasnya sebagai pemilik Taman Hewan Pematang
Siantar. Satwa yang akan ditukar paling banyak," ujar Kadek. <br /><br />Rahmat
dipanggil dalam kapasitasnya sebagai pemilik Taman Hewan Pematang
Siantar. Pria yang juga menjadi Ketua Perhimpunan Kebun Binatang Se
Indonesia (PKBSI) itu meminta sekitar 30 jenis satwa dari KBS. Sebagai
kompensasinya, Rahmat membangun museum di KBS yang berisikan 200
spesimen satwa yang sudah diawetkan. Meski museum itu sudah dibangun di
KBS sejak April 2013 tapi tidak pernah dibuka untuk umum hingga kini.<br /><br />Pada
pemanggilan pertama di pertengahan Maret kemarin, Rahmat tidak hadir
karena kesibukannya. Jika besok tetap mangkir, polisi akan tetap
melayangkan pemanggilan ketiga. Bahkan bukan tidak mungkin akan
dipanggil paksa bila Rahmat tetap tidak mengindahkan pemanggilan polisi <br /><br />Sekitar
tiga minggu lalu, Polrestabes Surabaya sudah memanggil dan meminta
keterangan Wakil Direktur Direktur Mirah Fantasia Banyuwangi, Ketut
Suwardika. Sedangkan pekan ini, selain Jatim Park dan Pematang Siantar,
ada pula Taman Safari Prigen, Maharani Zoo dan Lembah Hijau Lampung yang
juga turut dipanggil.<br /><br />Seluruh lembaga konservasi itu mengadakan
perjanjian dengan KBS dalam rangka pemindahan satwa pada 2013 lalu. Ada 6
perjanjian yang seluruhnya mencantumkan dasar hukum dan berita acara
pemeriksaan pemindahan satwa.<br /><br />Penyidik juga telah meminta
keterangan bekas Ketua Tim Harian Tim Pengelola Sementara KBS Tony
Sumampouw, Direktur Utama Perusahaan Daerah Taman Satwa Ratna
Achjuningrum, Direktur Operasional Liang Kaspe dan Direktur Keuangan
Fuad Hasan. Meski demikian, kata Kadek, pemeriksaan masih akan mungkin
dilakukan untuk kedua kalinya untuk memastikan keterangan yang
diperoleh. </div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6038706927004732874.post-84454846412895935252014-01-14T02:43:00.003+07:002014-01-14T02:43:47.784+07:00Anggota FAM Indonesia Lolos International Paper Presentation di Tokyo <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-QHMvrryPD4E/UtRBeOzxR2I/AAAAAAAAS4U/iIMnmcEUkYU/s1600/Bayu+Rizky+Pratama.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-QHMvrryPD4E/UtRBeOzxR2I/AAAAAAAAS4U/iIMnmcEUkYU/s1600/Bayu+Rizky+Pratama.jpg" height="138" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 14.0pt;">BREBES</span><span style="font-size: 14.0pt;">,TRIBUNEKOMPAS.</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 14.0pt;">By: Roy/Rel.</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 14.0pt;"> </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14.0pt;"><b>-Anggota</b> Forum
Aktif Menulis (FAM) Indonesia, Bayu Rizky Pratama, asal Brebes Jawa Tengah berhasil
lolos seleksi mengikuti <i>International
Paper Presentation</i> yang kegiatannya dipusatkan di Tokyo, Jepang, pada 28-30
Maret 2014 mendatang. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14.0pt;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14.0pt;">Bayu Rizky Pratama
adalah mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang lolos bersama dua
orang temannya dari kampus yang sama, Hardiansyah Nur Sahaya dan Desi Tri
Susilowati. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14.0pt;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14.0pt;">“Alhamdulillah,
saya dan dua orang teman saya dari UNNES lolos, dan surat undangan resminya
sudah kami terima,” ujar Bayu Rizky Pratama, kemarin, yang saat ini duduk
di semester lima UNNES Semarang sementara kedua temannya di semester tujuh.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14.0pt;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14.0pt;">Menurut Bayu, seleksi
awal <i>event</i> itu, seluruh calon peserta
mengirimkan <i>paper</i> hasil penelitian mereka
mengenai pendidikan berbasis budaya. Bayu sendiri mengirim <i>paper</i> dengan judul “Character Education Model for Dropped-Out
Students at School in Deliksari Village Semarang City Through Performance of
Puppet Doll Historical Figures”. Di Tokyo, Bayu dan sejumlah delegasi dari
Indonesia akan mempresentasikan <i>paper</i>
mereka.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14.0pt;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14.0pt;">“Saya tahu ini
bukan perjuangan yang mudah, terutama terkait biaya. Jadi, kami mohon doanya. Kami
akan berusaha untuk membawa nama baik Indonesia di Tokyo,” ujar
Bayu, optimis. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14.0pt;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="font-size: 14.0pt;">International Paper Presentation</span></i><span style="font-size: 14.0pt;">
merupakan kegiatan tahunan yang dipusatkan di Tokyo Jepang. Kegiatan itu mengemukakan
komitmen untuk memastikan bahwa para pemimpin global dan pembentuk opini baik
di sektor publik dan swasta, dalam pendidikan dan bisnis, memiliki kesempatan
yang sama dari seluruh penduduk benua lain untuk mendiskusikan isu-isu relevansi
dan kepentingan nasional dan internasional.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14.0pt;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14.0pt;">Ketum FAM
Indonesia Muhammad Subhan dan Sekjen FAM Indonesia Aliya Nurlela menyatakan syukur
dan bangganya bahwa anggota FAM Indonesia dapat lolos seleksi <i>International Paper Presentation</i> itu. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14.0pt;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14.0pt;">Mereka berharap
kepada pihak-pihak terkait di Brebes, khususnya dari pihak kampus, dapat
memerhatikan calon delegasi Indonesia ini. Perhatian dimaksud dalam hal bantuan
materil dan moril agar Bayu dan kawan-kawannya dapat mewujudkan impian
menjejakkan kaki di Negeri Sakura.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14.0pt;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14.0pt;">“FAM Indonesia
menyampaikan selamat dan semoga perjalanan ke Tokyo nanti dapat dimudahkan
serta </span><span style="font-size: 14.0pt;">membawa harum </span><span style="font-size: 14.0pt;">nama
Indonesia,” ujar Muhammad Subhan. <b> </b></span></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6038706927004732874.post-32691540986614322832013-12-27T21:35:00.001+07:002013-12-27T21:35:58.058+07:00Atut Juga Diduga Kecipratan Duit Proyek Alkes<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-L94gelVR5Oo/Ur2QKth8raI/AAAAAAAASx8/zQ_ishWT7mE/s1600/Atut+tsk.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-L94gelVR5Oo/Ur2QKth8raI/AAAAAAAASx8/zQ_ishWT7mE/s1600/Atut+tsk.jpg" height="114" width="200" /></a></div>
<b>JAKARTA, TRIBUNEKOMPAS.</b><br />
<b>By: Anto.</b><br />
<br />
<b>-Dalam</b> gelar perkara Komisi Pemberatasan Korupsi pada Kamis dua pekan
lalu, sesungguhnya bukan hanya kasus suap Mahkamah Konstitusi itu yang
membuat Atut jadi tersangka. Semua pemimpin Komisi juga sepakat
menetapkan Atut sebagai tersangka dalam kasus proyek pengadaan alat
kesehatan di Provinsi Banten. KPK menengarai Atut ikut menikmati hasil
korupsi tersebut dengan menerima <em>fee</em> proyek. <br /><br />Menurut
Wakil Ketua KPK Zulkarnain, Atut juga diduga mengetahui penggelembungan
harga tapi melakukan pembiaran. Sebagai pengguna anggaran, Atut
mendelegasikan kewenangan itu ke pejabat di bawahnya. “Ada sistem yang
tak dilaksanakan,” kata Zulkarnain. <br /><br />Hanya,
KPK tak lantas menerbitkan surat perintah penyidikan dalam kasus ini.
“KPK masih perlu merekonstruksi perbuatan dan pasal-pasalnya,” kata
Ketua Umum KPK Abraham Samad. Abraham memastikan tak ada perpecahan di
antara pemimpin KPK dan penyelidik untuk menaikkan kasus alat kesehatan
ke tahap penyidikan. “KPK utuh dan solid.”<br /><br />Seorang pejabat KPK
beralasan, penyebab kasus korupsi alat kesehatan tak sekaligus disidik
hanya soal teknis, karena jumlah personel terbatas. “Penyidiknya sedang
berkonsentrasi menuntaskan kasus lain,” ia berkilah. <br /><br />Proyek
alat kesehatan di Provinsi Banten sebenarnya dilaksanakan hingga tahun
ini. Namun, KPK berfokus pada pengadaan tahun 2012. Pada tahun lalu,
Pemerintah Provinsi Banten menganggarkan Rp 123 miliar untuk 13 paket
proyek alat kesehatan. Dari total nilai proyek itu, menurut audit Badan
Pemeriksa Keuangan, negara berpotensi rugi sekurang-kurangnya Rp 30,2
miliar. <br /><br />Rinciannya,
proyek yang tak lengkap Rp 5,7 miliar, alat kesehatan tak sesuai dengan
spesifikasi sekitar Rp 6,3 miliar, dan alat kesehatan tidak ada saat
pemeriksaan fisik sekitar Rp 18,1 miliar. Hasil hitung-hitungan aktivis
antikorupsi Indonesia Corruption Watch lebih besar: kerugian akibat
proyek ini mencapai Rp 48,7 miliar. Menurut ICW, ditambah uang negara
yang ditaksir amblas pada proyek alat kesehatan di Tangerang
Selatan--yang juga diusut KPK--sebesar Rp 12,3 miliar, kerugian bisa
bertambah menjadi Rp 61 miliar</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6038706927004732874.post-36016758334585375792013-12-25T03:36:00.001+07:002013-12-25T03:36:08.466+07:00Rano Karno Tak Gentar Terhadap Loyalis Atut<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-Bwhs7bHz6_I/UrnwIatLxhI/AAAAAAAASwM/oUEdQjLuBHo/s1600/Rano+karno.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-Bwhs7bHz6_I/UrnwIatLxhI/AAAAAAAASwM/oUEdQjLuBHo/s1600/Rano+karno.jpg" height="114" width="200" /></a></div>
<b>TANGERANG, TRIBUNEKOMPAS.</b><br />
<b>By: Warto.</b><br />
<br />
<b>-Wakil</b> Gubernur Banten Rano Karno, mengatakan akan bekerja secara profesional. Saat ini dia masih sebagai
wakil gubernur, meski sejumlah mandat gubernur diamanatkan kepadanya,
seperti kala melantik Wali Kota Tangerang hari ini, Selasa, 24 Desember
2013 dan Bupati Lebak dalam waktu dekat.<br /> <br /> Rano juga mengaku tidak takut digoyang loyalis Gubernur Atut Chosiyah jika
nantinya dia menjabat gubernur. "Demi Banten, tidak ada takut. Tidak
ada perlawanan. Tolonglah, Banten sedang prihatin," kata Rano.<br /> <br /> Aktor film pemeran Doel dalam <em>Si Doel Anak Sekolahan</em> itu
juga masih menghormati Atut sebagai Gubernur Banten, meski posisinya
dalam penjara. Rano juga memuji Atut yang berjiwa besar dengan telah
mengembalikan mandat sebagai gubernur. "Dengan mengembalikan mandat, Ibu
berjiwa besar kembalikan mandat. Ibu gubernur negarawan," ujar Rano
usai melantik Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang, Selasa, 24
Desember 2013.<br /><br />Atut tak hanya mengembalikan mandat sebagai
gubernur. Dia juga telah menandatangani Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah 2014. Dengan demikian, program pembangunan ke depan bisa
berjalan, meski tanpa keberadaan Atut.<br /><br />Atut kini meringkuk di
Rumah Tahanan Wanita Pondok Bambu, Jakarta. Selama 20 hari ke depan,
gubernur perempuan pertama di Indonesia itu menjalani masa pengenalan
lingkungan (mapeling). Atut menempati kamar berukuran 4 x 6 bersama 15
tahanan lain dengan kasus beragam, termasuk pencurian.<br /><br />Di ruang
itu Atut disebutkan tidak mendapatkan fasilitas, kecuali kipas angin.
Janda mendiang Hikmat Tomet, anggota DPR RI itu, juga kebagian tugas
menyapu dan mengepel lantai. Dikabarkan dalam selnya Atut melepas
kerudung. Bahkan, dia tak tersentuh salon sehingga wajahnya yang puth
mulus menjadi kemerah-merahan. Komisi Pemberantasan Korupsi yang menahan
Atut juga tak sudi menangguhkan penahanan. Dia akan dijerat pasal
tentang suap pilkada Lebak. Selain itu, Atut merupakan otak korupsi alat
kesehatan pencucian uang.</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6038706927004732874.post-18532326454994438332013-12-21T06:46:00.004+07:002013-12-21T06:46:54.943+07:00Anak Korban Potong Bibir Tak Disekolahkan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-7mLxqlj4hNU/UrTW3dZmTVI/AAAAAAAASus/OFdEGPU8BPM/s1600/Anak.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-7mLxqlj4hNU/UrTW3dZmTVI/AAAAAAAASus/OFdEGPU8BPM/s1600/Anak.jpg" height="114" width="200" /></a></div>
<b>RIAU, TRIBUNEKOMPAS.</b><br />
<b>By: Leo. S.</b><br />
<br />
<b>-Anak</b> korban penganiayaan ibu tiri inisial A, 8 tahun, tidak hanya
mendapat siksaan dari orangtuanya. A tidak pernah mengenyam bangku
pendidikan meski sudah memasuki usia sekolah. Orangtuanya melarang A
bersekolah.<br /><br />Surya Admaja, 36 tahun, ayah kandung korban, mengaku A
tidak disekolahkan karena mengidap penyakit kurang pendengaran. "Dia
itu tuli, pendengarannya agak kurang karena pernah terjatuh dari buaian
waktu umur 5 bulan," kata Surya di Mapolres Kampar, Jumat
20 Desember 2013.<br /> <br /> Erfina juga beralasan A sangat nakal,
kemampuannya untuk menerima pelajaran sangat lambat. "Anak itu bebal,
sangat nakal, mending tidak usah saja disekolahkan daripada <em>nyusahin</em> orang lain," katanya. <br /> <br />
Bibi korban, Julisriwati membantah tuduhan ibu tiri korban. Menurut
dia, justru A adalah anak pintar dan bijak. "Dia itu (Erfina) memang
pembohong, dia pandai bersilat lidah. Saya tahu betul A itu anaknya
pintar," kata Kakak kandung Surya Admaja ini. Julis mengaku, sempat
merawat A sejak usianya masih 5 bulan saat orangtuanya bercerai. <br /> <br />
Menurut Julis, Erfina sejak lama berlaku kejam terhadap A. Bahkan Julis
sempat ingin melaporkan Erfina ke polisi, namun dilarang oleh suaminya
Surya Admaja. "Adik saya pun sampai memusuhi saya, ia selalu membela
istrinya yang kejam itu," kata dia.<br /> <br /> Erfina dan Surya Admaja
ditangkap Kepolisian Resor Kampar setelah menganiaya anaknya A, lalu
membuang A ke perkebunan sawit. A kemudian ditemukan oleh warga di dalam
perkebunan sawit PTPN V, Desa Talang Kanto, Kecamatan Tapung Hulu
Kampar, Ahad, 15 Desember 2013. Kondisinya penuh luka. A lalu dibawa ke
rumah sakit untuk menjalani perawatan. </div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6038706927004732874.post-16271438020102676832013-12-05T15:37:00.001+07:002013-12-05T15:37:32.578+07:00Atut Lantik Adiknya Jadi Wali Kota Serang<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-WiWlA2VEZBA/UqA7N-hgjHI/AAAAAAAASi8/e40KoVVQoaY/s1600/Atut1+12.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-WiWlA2VEZBA/UqA7N-hgjHI/AAAAAAAASi8/e40KoVVQoaY/s1600/Atut1+12.jpg" height="115" width="200" /></a></div>
<b>SERANG, TRIBUNEKOMPAS.</b><br />
<b>By: Warto.</b><br />
<br />
<b>-Gubernur</b> Banten Atut Chosiah, Kamis, 5 Desember 2013, kembali melantik adiknya, Tubagus Haerul Jaman,
sebagai Wali Kota Serang. Jaman terpilih sebagai Wali Kota Serang
periode 2013-2018 dan berpasangan dengan Sulhi Choir.<br /><br />Pelantikan
Jaman merupakan ketiga kalinya yang dilakukan Atut. Pertama, Jaman
dilantik sebagai Wakil Wali Kota Serang mendampingi Bunyamin. Kedua,
Jaman dilantik menjadi Wali Kota Serang bersama Nana Suryana, setelah
Wali Kota Serang sebelumnya, Bunyamin, meninggal. Ketiga, hari ini Jaman
dilantik menjadi Wali Kota berdasarkan pemilihan. <br /><br />Untuk
melancarkan prosesi pelantikan adik Gubernur hari ini, beberapa akses
jalan di Kota Serang ditutup selama empat jam, mulai dari pukul 08.00
hingga 12.00 WIB. Jalan menuju dan keluar Kota Serang sementara ini
dialihkan, yang sehari sebelumnya sudah disosialisasikan kepada
masyarakat. <br /><br />Petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas
Perhubungan berjaga-jaga di beberapa titik yang dimaksud. Setidaknya ada
1.070 personel gabungan yang disiagakan untuk mengamankan pelantikan
Jaman di Serang.<br /><br />Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kota Serang,
Mahfud, mengatakan ada sekitar 600 hingga 700 undangan menghadiri
pelantikan ini. "Terdiri dari tujuh kepala daerah se-Provinsi Banten,
tokoh masyarakat, partai politik, termasuk empat kandidat yang bersaing
di pilkada Kota Serang kemarin."<br /><br />Sulhi Khoir merupakan Sekretaris Daerah Kota Serang yang mengundurkan diri untuk maju sebagai Wakil Wali Kota Serang
mendamping Haerul Jaman. Pasangan ini diusung beberapa partai, seperti
Partai Golkar, Demokrat, PKS, PPP, PKB, PBR, dan Gerindra.<br /><br />Sebelumnya,
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Serang menetapkan Jaman dan Sulhi
sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang periode 2013-2018, dalam
rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara pemilihan kepala daerah
Serang di Hotel Flamengo, Kota Serang, Rabu, 11 September 2013.<br /><br />Pasangan
ini mengalahkan empat pasangan calon lainnya, yaitu pasangan Wahyudin
Djahidi-Iif Fariudin, Fadli-Purwo Rubiono, Agus Irawan Hasbulloh-Harto,
dan Tubagus Deli Suhendar-Agus Wardana.</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6038706927004732874.post-32577374613314804152013-11-15T06:28:00.003+07:002013-11-15T06:28:53.114+07:00Di Mata Warga Desa, Chasan Tak Pernah Habis Uang<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-7EmxVyX3llo/UoVcbuttFTI/AAAAAAAASWw/az6T0B2nHTs/s1600/aTUT211.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="114" src="http://1.bp.blogspot.com/-7EmxVyX3llo/UoVcbuttFTI/AAAAAAAASWw/az6T0B2nHTs/s200/aTUT211.jpg" width="200" /></a></div>
<b>SERANG, TRIBUNEKOMPAS.</b><br />
<b>By: Warto.</b><br />
<br />
<b>-Makam</b> Hikmat Tomet, suami Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, berdampingan dengan Chasah
Shohib. Yang terakhir ini adalah ayah dari Atut. Keduanya bersemayam di
di kompleks Pemakaman Ratu di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Pabuaran,
Serang, Banten.<br /><br />Chasan adalah tokoh Banten, lahir dan besar di
desa itu. "Waktu kecilnya memang terkenal sebagai jawara, terus jadi
pengusaha dan ikut politik-politikan," ujar Sukari, 51 tahun, tokoh
warga Desa Pesanggrahan kepada <i>Tribunekompas</i>, Kamis 14 November 2013.<br /> <br />
Nama Chasan harum di desa ini. Selain dikenal jawara, ahli usaha, Chasan
juga piawai menarik hati para wanita. "Istrinya ada banyak, di sini aja
ada empat," ujar Sukari.<br /><br /> Menurutnya, total jumlah istri Chasan
mencapai tujuh orang. "Tapi beliau bisa membiayai kok semuanya,
satu-satu dikasih rumah dan mobil," ujar ia.<br /> <br /> Di dunia usaha,
Sukari mengenal Chasan sebagai orang yang tak pernah kehabisan uang dan
teman. "Ada di mana-mana (perusahaan dan temannya)," ujar ia. Sementara
itu di dunia politik, ia mengenal Chasan sebagai tokoh yang berhasil
memperjuangkan pembentukan Provinsi Banten.<br /> <br /> Chasan dimakamkan
di tempat khusus. Warga menyebutnya Pemakaman Ratu. "Karena yang
dimakamkan di sana keturnan Ratu (bangsawan) semua," ujar Warti, 32
tahun. <br /><br />Ada 15 makam orang dewasa dan 1 makam anak kecil di saung
megah ukuran 20x10 meter persegi itu. Makam itu mengalami renovasi usai
Chasan meninggal. "Dulu cuma saung beratap asbes, sekarang sudah
dibangun pondasi, dan atapnya juga dari besi," ujarnya.</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6038706927004732874.post-50289801754534875262013-11-14T05:13:00.001+07:002013-11-14T05:13:55.682+07:00Dipecat Sebagai Hakim, Vica Ingin Jadi Notaris<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-PxgJ2NuE1EQ/UoP5F-Pcs1I/AAAAAAAASV0/gvx1_5wF2tk/s1600/Vica.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="114" src="http://3.bp.blogspot.com/-PxgJ2NuE1EQ/UoP5F-Pcs1I/AAAAAAAASV0/gvx1_5wF2tk/s200/Vica.jpg" width="200" /></a></div>
<b>MOJOKERTO, TRIBUNEKOMPAS.</b><br />
<b>By: Soewardi.</b><br />
<br />
<b>-Dipecat</b> dari profesinya sebagai hakim tak lantas membuat Vica Natalia
pasrah. Perempuan berusia 43 tahun itu justru ingin memasuki profesi
yang tak jauh-jauh dari dunia hukum, yakni notaris. <br />
<br />
"Saya
ingin jadi notaris," ujar Vica usai jumpa pers di sebuah restoran di
Mojokerto, Rabu, 13 November 2013. Vica mengaku sedang menempuh
pendidikan notaris. "Kira-kira tahun depan selesai," ujar wanita
berdarah Sunda ini. <br />
<br />
Vica mengatakan pernah ditawari menjadi kepala bagian hukum di sejumlah perusahaan multinasional. "Saya ditawari jadi <i>head legal,</i>" katanya. Tawaran tersebut, ujar Vica, masih dipertimbangkan. <br />
<br />
Vica
mengklaim bahwa sejak remaja dirinya sudah terbiasa hidup mandiri.
"Saya sejak usia 17 tahun sudah bekerja," kata bekas pramugari Garuda
Indonesia ini. Menurut dia, sikap mandiri tersebut tak lepas dari
didikan almarhum ayahnya yang seorang tentara. "Saya menggantungkan
tenaga dari kaki dan pikiran saya," katanya.<br />
<br />
Keuletan dan
kemandirian Vica diakui oleh ibunya. "Dia memang mandiri," kata
perempuan paruh baya yang enggan disebut namanya saat mendampingi Vica.
Ia menyayangkan keputusan Majelis Kehormatan Hakim yang memecat anaknya.
"Padahal dari pihak Vica juga mengajukan bukti tapi ditolak semua,"
katanya. Vica adalah sulung dari dua bersaudara. Kini Vica bersama orang
tuanya tinggal di Malang. <br />
<br />
Vica dipecat karena melanggar kode
etik hakim setelah terbukti berselingkuh. Tuduhan itu atas laporan
pendeta Hisar Siringoringo, suaminya sendiri. Kini keduanya telah
bercerai.<br />
<br />
Sidang Majelis Kehormatan Hakim memecat Vica sebagai
hakim, namun yang bersangkutan masih memperoleh hak tunjangan pensiun.
Sebelum diberhentikan, Vica bertugas di Pengadilan Negeri Jombang, Jawa
Timur.</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6038706927004732874.post-10003860962555720262013-11-08T05:21:00.001+07:002013-11-08T05:21:25.097+07:00HIV/AIDS Tersebar di Seluruh Kecamatan di Kebumen<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-f0ziH2jYBKU/UnwSHkQQtjI/AAAAAAAASTM/QTjKeLQiPhI/s1600/HIV+AIDS.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="114" src="http://1.bp.blogspot.com/-f0ziH2jYBKU/UnwSHkQQtjI/AAAAAAAASTM/QTjKeLQiPhI/s200/HIV+AIDS.jpg" width="200" /></a></div>
<b>KEBUMEN, TRIBUNEKOMPAS.</b><br />
<b>By: Suroyo.</b><br />
<br />
<b>-Persebaran</b><span style="font-size: small;"> penderita HIV/AIDS di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, kini
sudah menjangkau seluruh kecamatan di daerah itu. Jumlahnya terus
meningkat dari tahun ke tahun. “Pada September lalu, di seluruh
kecamatan tercatat sudah ada penderita HIV/AIDS,” kata Kepala Bidang
Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen,
Cokroaminoto, kemarin.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />Dia mengatakan, sebelum
September 2013, di Kecamatan Padureso masih belum ditemukan adanya kasus
HIV/AIDS ini. Namun, akhirnya wilayah ini pun menyusul dengan <span>penderita HIV/AIDS di </span><span>25 kecamatan.<br /></span><span>Menurut
dia, selama kurang dari dua tahun terakhir, Komisi Penanggulangan
HIV/AIDS Kabupaten Kebumen menemukan 122 kasus. Sejak awal 2013 hingga
bulan September 2013 ditemukan 50 kasus.<br /></span><span>Masih
menurut Cokroaminoto, penderita HIV/AIDS pertama kali ditemukan di
Kabupaten Kebumen pada 2003 sebanyak satu kasus. Hingga 2013, temuan
paling tinggi pada 2012 yang mencapai 72 kasus.<br /></span><span>Sedangkan
pada 2013 hingga September sudah ditemukan 50 kasus. Dari 287 kasus
HIV/AIDS selama 10 tahun terakhir ini, sebanyak 68 persen merupakan
kasus AIDS, sisanya 32 persen kasus HIV. Dari 287 kasus tersebut,
sebagian besar sudah meninggal dunia. “Sekarang ada 50-an orang pengidap
HIV/AIDS yang masih dalam perawatan,” katanya.<br /></span><span>Sekretaris
Daerah Kebumen, Adi Pandoyo, mengatakan Pemerintah Kabupaten Kebumen
telah menetapkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2013 tentang
Penanggulangan HIV/AIDS. “Perda ini untuk memberikan perlindungan
masyarakat dari risiko penularan HIV/AIDS. Serta untuk memberikan
pelayanan terhadap penderita HIV/AIDS,” kata dia.</span></span><br />
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6038706927004732874.post-28807935244641554652013-11-01T00:02:00.002+07:002013-11-01T00:04:06.282+07:00Cara Gubernur Jateng Hadapi FPI<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-M15kyAhopWI/UnKNEzgSlrI/AAAAAAAASPA/IISzeWpZhqk/s1600/Ganjar+Pranowo.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="114" src="http://2.bp.blogspot.com/-M15kyAhopWI/UnKNEzgSlrI/AAAAAAAASPA/IISzeWpZhqk/s200/Ganjar+Pranowo.jpg" width="200" /></a></div>
<b>SEMARANG, TRIBUNEKOMPAS.</b><br />
<b>By: Bambang. S.</b><br />
<br />
<b>-Gubernur</b> Provinsi Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pentingnya
menjalin kerja sama dengan organisasi kemasyarakatan (ormas) dalam
membangun wilayah. Bahkan, kerja sama itu dijalin dengan
sebanyak-banyaknya ormas. "Syaratnya, yang penting damai dulu. Kalau
sudah damai dan konstruktif, oke jalan," kata Ganjar di Semarang, Kamis,
31 Oktober 2013.<br />
<br />
<a href="http://www.tempo.co/read/news/2013/10/28/083525198/Mendagri-Tak-Tahu-FPI-Mulai-Mengusik-Lurah-Susan" target="_blank"></a>Ormas seperti Front Pembela Islam, kata dia, belum temasuk yang bisa diajak damai. Aktivitas FPI masih
kerap menimbulkan keresahan di masyarakat. Salah satu contohnya kasus
bentrok FPI dengan warga Sukorejo, Kendal, yang menimbulkan satu koban
meninggal pada 8 Juli lalu. "Makanya, kalau mau kerja sama ya damai
dulu," ujar politikus PDI Pejuangan ini.<br />
<br />
Seruan kerja sama dengan
FPI pernah dilontarkan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. Beberapa
waktu lalu dia menyerukan agar pemerintah daerah mau bekerja sama dengan
FPI. Alasannya, kata Gamawan, ormas yang kerap melakukan kekerasan
seperti merazia tempat hiburan ini merupakan aset bangsa. "Karena itu,
supaya tidak melakukan kekerasan, harus dibina."<br />
<br />
Ganjar
mempertanyakan kenapa Menteri Gamawan memberikan atensi khusus kepada
FPI. Sebagai orang Jawa, Ganjar mengaku bisa memberikan tafsiran
bermacam-macam atas pernyataan Gamawan itu. "Bisa ditafsirkan positif
dan negatif," katanya.<br />
<br />
Ketua Bidang Advokasi FPI Jawa Tengah, Zainal Abidin, menyatakan organisasinya selalu bertindak damai. "Kami selalu
menyerukan FPI humanis sehingga bisa diterima masyarakat. Tapi penegak
hukum juga harus merespon terhadap keinginan-keinginan FPI dalam
memberantas kemaksiatan," ujar dia.<br />
<br />
Zainal mengklaim Pemerintah
Jawa Tengah sudah pernah kerja sama dengan FPI. Dia mencontohkan dalam
acara diskusi tentang ketertiban dan perlindungan masyarakat. "Kami
diminta menjadi narasumber dua kali," kata Zainal. Tema diskusinya
adalah "Peran FPI dalam Ketertiban Umum dan Pencegahan HIV/AIDS".
Peserta diskusi, kata Zainal, adalah dari Satuan Poliri Pamong Paja dan
petugas ketertiban serta Kepolisian.</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6038706927004732874.post-20264661596794674462013-10-29T19:11:00.000+07:002013-10-29T19:11:38.029+07:00Mantan Staf Sri Roso Akui Berita Udin Obyektif<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-MQcSXDCUaS8/Um-li9Hbb7I/AAAAAAAASLM/XKamti3nmWk/s1600/Udin.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="85" src="http://1.bp.blogspot.com/-MQcSXDCUaS8/Um-li9Hbb7I/AAAAAAAASLM/XKamti3nmWk/s200/Udin.jpg" width="200" /></a></div>
<b>YOGYAKARTA, TRIBUNEKOMPAS.</b><br />
<b>By: Astri.</b><br />
<br />
<b>-Seorang</b> mantan staf bekas Bupati Bantul Sri Roso Sudarmo, Sunarno,
mengatakan berita yang ditulis wartawan Fuad Muhammad Syafruddin memang
objektif, melaporkan kondisi sebenarnya.<br /><br />Jurnalis Harian Bernas,
yang biasa disapa Udin, tewas akibat dianiaya pada Agustus 1996 silam.
Namun, hingga kini pelakunya tak terungkap. “Beritanya banyak yang
benar,” kata dia, dalam sebuah diskusi tentang pengungkapan kasus Udin,
yang digelar Pusat Studi Hak Asasi Manusia UII Yogyakarta, Selasa
(29/10).<br /><br />Misalnya, kata pensiunan pegawai negeri sipil pada 2011
itu, berita yang menyebutkan Sri Roso memerintahkan kepala desa di
Bantul, untuk memenangkan Golkar. Dalam berita tersebut, Sri Roso
mengatakan kepada lurah-lurah, agar total memberikan dukungan pada
partai penguasa Orde Baru itu. “Dua ratus persen suara untuk Golkar,”
kata dia, menyebutkan satu berita yang pernah ditulis Udin.<br /><br />Ia
mengatakan, Udin juga pernah memberitakan sumbangan Sri Roso sebesar Rp 1
miliar kepada Yayasan Dharmais, yang kala itu diketuai Presiden
Soeharto. Berita itu pun benar adanya. “Semua Bupati kalau mau jabat
harus pakai duit,” kata lelaki yang kini bergabung dengan COP, sebuah
komunitas polisi masyarakat, di Umbulharjo itu.<br /><br />Adalah Noto
Suwito, seorang lurah Argomulyo, Bantul yang menjadi penghubung menuju
Soeharto. Dialah adik tiri Soeharto. Menurut Sunarno, dirinya mendengar
lagsung dari Noto Suwito, yang memerintahkan Sri Roso, agar
menandatangani “kuitansi”, sumbangan melalui telepon. “Tanda tangan
saja,” katanya, menirukan ucapan Suwito kala itu.<br /><br />Menurut dia,
cara serupa juga dilakukan banyak kepala daerah. Tak hanya di
Yogyakarta, tapi juga dari sejumlah daerah di Indonesia. Mereka
mengirimkan “upeti” ke yayasan tersebut, melalui Suwito. Nahas, kuitansi
milik Sri Roso, menyebar ke masyarakat. “Apesnya Sri Roso saja,” kata
dia.<br /><br />Mantan Redaktur Harian Bernas, Heru Prasetya, mengatakan
kuat dugaan pembunuhan terhadap Udin memang terkait persoalan berita.
Namun fakta-fakta tersebut diabaikan dalam proses penyelidikan polisi.
Sehingga mereka menyimpulkan pembunuhan itu bermotif perselingkuhan.<br /><br />Menurut
Heru, anggota Tim Investigasi Kijang Putih, yang melakukan penelusuran
kasus itu, memang merasakan banyak kejanggalan. Misalnya, sejak
keterlibatan Edy Wuryanto. Edy yang kala itu anggota reserse Kepolisian
Bantul, pernah dipanggil Pengadilan Militer untuk dimintai keterangan.
Namun, selama tiga bulan, nyatanya pengadilan tak berhasil
mendatangkannya. “Bukan Edy Wuryanto-nya (yang kuat), tapi kepentingan
di baliknya,” kata dia.<br /><br />Direktur Pusham UII, Eko Riyadi,
mengatakan korban dalam kasus itu, sebenarnya bukan seorang saja, Udin.
Namun banyak “korban-korban” lainnya. Misalnya, Dwi Sumadji alias Iwik,
seorang yang dituduh sebagai pelaku. Belakangan Iwik dibebaskan oleh
pengadilan, karena tak terbukti. <br />
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6038706927004732874.post-1587776232044244082013-10-28T01:46:00.000+07:002013-10-28T01:46:48.410+07:00Surakarta Bebas Anak Jalanan pada 2015<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-mYLkzFEFIFw/Um1fh0JBhjI/AAAAAAAASJQ/Z87dPv_Rh1A/s1600/Gepeng.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="113" src="http://4.bp.blogspot.com/-mYLkzFEFIFw/Um1fh0JBhjI/AAAAAAAASJQ/Z87dPv_Rh1A/s200/Gepeng.jpg" width="200" /></a></div>
<b>SURAKARTA, TRIBUNEKOMPAS.</b><br />
<b>By: Wiwik. P.</b><br />
<br />
<b>-Pemerintah</b> Surakarta, Jawa Tengah, menargetkan Surakarta bebas anak
jalanan pada 2015. Target ini dalam rangka pencanangan Surakarta sebagai
kota layak anak. “Salah satu indikator layak anak berarti tidak ada
lagi anak jalanan,” kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Surakarta Anung Indro Susanto
di sela deklarasi kelurahan layak anak di Taman Cerdas Kelurahan
Gandekan, Jebres, Ahad 27 Oktober 2013.<br /><br />Dia mengakui masih banyak
anak-anak berkeliaran di jalanan protokol. “Kalau memang warga
Surakarta, akan kami bina,” ujarnya. Misalnya mereka yang putus sekolah
akan dikembalikan ke sekolah dan dibiayai dari program Bantuan
Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta. “Cara paling ampuh mengatasi anak
jalanan dengan mengembalikannya ke sekolah.”<br /><br />Sedang jika anak
jalanan itu berada karena faktor ekonomi, dia akan menggandeng Dinas
Sosial untuk fasilitasi pelatihan atau keterampilan, atau bekerja sama
dengan Dinas Koperasi. “Kami berharap anak jalanan mau lapor ke
kelurahan sesuai domisili. Tentu mereka tidak ingin selamanya ada di
jalanan,” kata Anung. Jika anak jalanan itu dari daerah lain, dia akan
memulangkannya.<br /><br />Salah satu cara mempercepat mengatasi masalah
anak jalanan yaitu membuat tiap kelurahan layak anak. Sehingga anak-anak
mendapat pemenuhan kebutuhan dasar di bidang kesehatan, pendidikan, dan
partisipasi. “Anak-anak tak perlu memikirkan kebutuhan dasarnya,”
ucapnya. Saat ini ada 2 kelurahan layak anak, yaitu di Gandekan, Jebres
dan Banjarsari. Dia menargetkan tahun ini di tiap kecamatan ada satu
kelurahan layak anak.<br /><br />Ketua Kelompok Kerja Kelurahan Layak Anak
Gandekan Budi Baskoro mengaku berani mendeklarasikan kelurahan layak
anak karena secara intensif melakukan sosialisasi dan kegiatan untuk
anak-anak. “Misalnya jambore anak, penyuluhan narkoba, sosialisasi
kesehatan, dan forum untuk partisipasi anak-anak,” katanya. Di Gandekan
ada sekitar seribu anak sejak tingkat pendidikan anak usia dini hingga
di bawah 18 tahun.<br /><br />Pasca deklarasi, dia akan mendata siswa putus
sekolah dan diupayakan mendapat bantuan pendidikan. Bagi yang belum
mendapat pelayanan kesehatan dasar, akan dimasukkan program kesehatan
masyarakat Surakarta.</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6038706927004732874.post-44366038792843227692013-10-24T01:22:00.001+07:002013-10-24T01:22:40.279+07:00Tiga Bencana Alam Akan Ancam Semarang<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-Yvhdm3z7-dg/UmgT198BRCI/AAAAAAAASFU/ZNRtFh2nBic/s1600/tiga+b.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="114" src="http://4.bp.blogspot.com/-Yvhdm3z7-dg/UmgT198BRCI/AAAAAAAASFU/ZNRtFh2nBic/s200/tiga+b.jpg" width="200" /></a></div>
<b>SEMARANG, TRIBUNEKOMPAS.</b><br />
<b>By: Bambang. R.</b><br />
<br />
<b>-Tiga</b> bencana pada musim hujan mengancam Kota Semarang. Banjir, tanah
longsor, dan angin puting beliung diperkirakan bisa terjadi karena
karakteristik geografis dan perubahan cuaca ekstrem.<br />
<br />“Bisa
terjadi di perbukitan pesisir pantai, sementara lahan pantai di Kota
Semarang makin kritis oleh penurunan permukaan tanah,” kata Iwan Budi
Setyawan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kota Semarang, saat apel
siaga bencana, kemarin.<br />
<br />
Menurut Iwan, tiga titik rawan bencana longsor dan angin puting
beliung di tiga kecamatan, yaitu di daerah perbukitan Kecamatan
Candisari, Gajahmungkur, dan Banyumanik. Sedangkan daerah rawan banjir
terjadi di perbatasan pantai utara Jawa, meliputi Kecamatan Tugu,
Semarang Barat, Semarang Utara, Semarang Timur, Gayamsari,dan Genuk.<br /><br />Karena
itu, dia sudah mengajukan tambahaan dana kebencanaan dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah 2013 Perubahan. Anggaran sebesar Rp 200
juta itu untuk pengadaan logistik kebencanaan. “Ini sebagai langkah
ansitipasi,” kata Iwan.<br />
<br />
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan
Bencana Kota Semarang, Abel Monteiro, mengatakan telah membentuk delapan
kelurahan siaga bencana. “Itu sudah dilakukan dalam kurun dua tahun
terakhir,” kata Abel.<br /><br />Delapan kelurahan itu adalah Lempongsari,
Bandarharjo, Kaligawe, Wonosari, Muktiharjo lor, Kemijen, Sukorejo, dan
Jomblang. Abel menyebutkan, kelurahan-kelurahan itu memiliki
karakteristik cara menghadapi bencana yang berbeda, baik banjir, puting
beliung, longsor, hingga kebakaran. “Setiap kampung siaga kami
fasilitasi peminjaman alat komunikasi hingga perahu karet,” katanya.<br />
<br />
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyatakan, kesadaran dan
kewaspadaan masyarakat terhadap bencana perlu ditanamkan. Sebab, potensi
bencana tidak hanya pada musim penghujan, namun juga pada peralihan
musim. “Saat pancaroba juga rawan angin puting beliung, makanya kami
minta warga apel siaga,” kata Hendrar.</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6038706927004732874.post-32416976254882108142013-10-22T15:06:00.001+07:002013-10-22T15:06:29.168+07:00Sesuai Kebutuhan, Pemkab Situbondo Beli Mobil Dinas Rp 1,3 Miliar<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-gpG3UPrVKEA/UmYxzuuxWaI/AAAAAAAASD0/2ukXTkSIlX4/s1600/Banyuwangi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="114" src="http://2.bp.blogspot.com/-gpG3UPrVKEA/UmYxzuuxWaI/AAAAAAAASD0/2ukXTkSIlX4/s200/Banyuwangi.jpg" width="200" /></a></div>
<b>SITUBONDO,TRIBUNEKOMPAS.</b><br />
<b>By: Soewardi.</b><br />
<br />
<b>-Pemerintah</b> Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, kembali membeli 5 unit
mobil dinas mewah total senilai Rp 1,3 miliar. Mobil-mobil itu adalah
satu unit Honda CRV, 3 unit Kijang Innova dan 1 Isuzu ELF. "Ini sesuai
kebutuhan," kata Kepala Bagian Perlengkapan, Situbondo, Tugas Prijanto,
kepada <i>Tribunekompas</i>, Selasa 22 Oktober 2013.<br />
<br />
<br />
Kelima mobil tersebut datang Senin sore, 21 Oktober 2013. Menurut
Tugas, Honda CRV seharga Rp 363 juta itu diperuntukkan bagi Sekretaris
Kabupaten, Syaifullah. Tiga unit Inova yang harganya Rp 230 juta per
unit diberikan kepada tiga asisten sekretaris kabupaten, sedangkan Isuzu
ELF yang harganya Rp 317 juta digunakan untuk kendaraan operasional.<br />
<br />
Menurut Tugas, Sekretaris Kabupaten sebelumnya menggunakan Kijang
Innova dan Asisten mengendarai Kijang LGX. Spesifikasi kedua jenis mobil
dinas itu sesuai permintaan dari pengguna. Apalagi, biaya perawatan
kedua jenis mobil ini, kata dia, selama ini sangat boros. "Beli mobil
dinas baru tak masalah asalkan tak melebihi 2.000 CC," kata Tugas
berkilah. Mobil dinas yang lama akan diberikan kepada satuan kerja yang
lain karena masih bisa dioperasikan. <br /> <br /> Kordinator LSM Gerakan
Rakyat Anti Korupsi (Garansi), Situbondo, Supriyono, mencatat pengadaan
mobil mewah untuk pejabat telah dilakukan sejak 2009. Saat itu, Pemkab
membeli mobil dinas untuk 17 camat jenis APV GX Arena seharga Rp 155
juta per unit. Pada 2012, Pemkab membeli tiga unit mobil jenis Toyota
Fortuner untuk bupati, wakil bupati dan ketua DPRD Situbondo. Pada tahun
yang sama, Muspida setempat juga mendapatkan Kijang Innova.<br /> <br />
Menurut Supriyono, gaya hidup pejabat yang memakai mobil mewah itu
sangat kontras dengan kondisi masyarakat Situbondo. Anggaran mobil dinas
Rp 1,3 miliar itu, kata dia, jauh lebih besar dibandingkan anggaran
untuk penanganan gizi buruk. "Pejabat Situbondo tidak berpihak pada
masyarakat kecil."<br />
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6038706927004732874.post-48682014918723323902013-10-16T01:25:00.002+07:002013-10-16T01:25:17.473+07:00Sultan HB X Minta Mobil Baru<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-rpScTXTi4WU/Ul2Icct14JI/AAAAAAAAR9U/wOKfYatFX7Q/s1600/Sultan+HB.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="113" src="http://4.bp.blogspot.com/-rpScTXTi4WU/Ul2Icct14JI/AAAAAAAAR9U/wOKfYatFX7Q/s200/Sultan+HB.jpg" width="200" /></a></div>
<b>YOGYAKARTA, TRIBUNEKOMPAS.</b><br />
<b>By: Astri.</b><br />
<br />
<b>-Setelah</b> dipastikan dana Keistimewaan akan cair, Gubernur Daerah
Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X menyatakan butuh mobil
dinas baru agar bisa <em>blusukan</em> menyambangi desa. “Saya butuh kendaraan yang dapat mendukung saat dipakai ke desa desa, karena dengan yang sekarang itu selalu <em>nggasruk</em> (terantuk) jalan kalau digunakan,” kata Sultan usai salat Idul Adha di Alun-aLun Utara, Selasa, 15 Oktober 2013.<br /><br />Saat
ini Raja Keraton Yogyakarta itu punya kendaraan dinas gubernur berupa
sedan Toyota All New Camry keluaran 2009. Mobil ini selalu menyertainya
ketika menghadiri berbagai acara di DIY. Akan tetapi, saat silaturahmi
Idul Fitri, Sultan memilih menumpang bus pemerintah provinsi. Sedangkan
pada hari libur, ia memilih menggunakan mobil pribadi, yakni Toyota
Alphard berwarna hitam dengan nomor polisi AB 10.<br /><br />Sultan menegaskan, dia tak menentukan merek atau jenis tertentu mobil baru itu. “Saya <em>manut</em> mau diberi apa saja, asalkan tidak <em>nggasruk</em> saat dipakai ke desa,” kata dia. APBD DIY tahun 2013 menganggarkan Rp 1,4 miliar untuk membeli mobil dinas baru.<br /><br />Ditanya
soal apakah nilai yang dianggarkan untuk mobil dinas barunya itu
terlalu tinggi atau tidak, Sultan menjawab diplomatis. “Itu relatif
kalau soal mahal atau tidak,” kata dia.<br /><br />Sebelumnya, DPRD DIY
menyetujui penggantian mobil dinas Tim Alokasi Pendapan Daerah (TAPD)
DIY pada awal 2013 lalu. Dari semula Nissan Terrano, seluruhnya telah
diubah menjadi mobil jenis SUV All New CRV terbaru. <br /><br />Mereka yang
mendapat mobil baru itu yaitu Sekretaris Daerah, Kepala Badan
Perencanaan Pembanguan Daerah (Bappeda), serta Kepala Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan, dan Aset (DPPKA). </div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6038706927004732874.post-82720808678652370002013-10-15T03:11:00.002+07:002013-10-15T03:11:19.803+07:00Tukang Becak Ini Berkurban Sapi Seharga Rp 13 Juta<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/--kqdNvv1rD0/UlxPeqFkJ5I/AAAAAAAAR8M/XVxB-j0UBro/s1600/Tukang-Becak-Berkurban-Sapi-Seharga-Rp-13-Juta.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="100" src="http://2.bp.blogspot.com/--kqdNvv1rD0/UlxPeqFkJ5I/AAAAAAAAR8M/XVxB-j0UBro/s200/Tukang-Becak-Berkurban-Sapi-Seharga-Rp-13-Juta.jpg" width="200" /></a><b>PASURUAN, TRIBUNEKOMPAS.</b><br />
<b>By: Soewardi.</b><br />
<br />
<b>-Keinginan</b> Bambang (51) untuk membeli sapi kurban akhirnya terwujud.
Ayah satu orang anak yang sehari-hari bekerja sebagai penarik becak di
alun-alun Kota Pasuruan ini mengaku sangat bahagia.<br />
<br />
“Alhamduillah<em>, </em>Saya
orang miskin masih bisa kurban,” kata Bambang, saat ditemui di
rumahnya, kemarin (14/10/13) siang. Saat ditemui di rumahnya Jalan Pucangan Nomor 9 RT 4 RW 4, Kecamatan
Purworejo, Bambang menceritakan bagaimana akhirnya ia bisa membeli
seekor sapi seharga Rp 13 juta.<br />
<br />
Bambang menuturkan, uang yang dia gunakan adalah hasil pendapatan
setiap hari dari penghasilannya menarik becak selama lebih dari lima
tahun. Bambang mengatakan, sehari-hari dia berangkat menarik becak dari
sekitar pukul 06.00 sampai pukul 12.00.<br />
<br />
Maklum, usianya yang menginjak 50 tahun, membuatnya tak mampu
mengayuh becak terlalu lama. Dalam satu hari, biasanya dia mendapat
hasil sebanyak Rp 20.000-Rp 50.000. “<em>Ya</em> kadang Rp 20.000, kalau pas ramai bisa Rp 50.000,” katanya.<br />
<br />
Bambang mengaku juga mempunyai dua pelanggan tetap, yaitu seorang
pelajar SDN Pakuncen, dan pelajar SMPN 5 Pasuruan. Setiap hari, dia
mengantar jemput dua pelajar itu.<br />
Sekali antar, dia mendapat upah Rp 3.000. Uang bayaran atau upah
tersebut, biasa dia ambil seminggu sekali, untuk dimasukkan ke dalam
kotak penyimpanan di jok becak miliknya.<br />
<br />
Pria yang mengaku tak pernah mengenyam pendidikan ini, menambahkan,
selain uang dari hasil keringatnya, ia juga dibantu istrinya Mahmuda
(46), yang bekerja sebagai tukang pijat. Istrinya, mendapat upah Rp
15.000 hingga 20.000 untuk satu orang yang dipijat. </div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6038706927004732874.post-88023249451677044312013-10-12T02:12:00.001+07:002013-10-12T02:12:29.595+07:0014 Desa di Jember Dilanda Kekeringan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-itYuCbS1dLo/UlhNf-6o3gI/AAAAAAAAR7U/pEOjIQD7gZw/s1600/Kering.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="114" src="http://2.bp.blogspot.com/-itYuCbS1dLo/UlhNf-6o3gI/AAAAAAAAR7U/pEOjIQD7gZw/s200/Kering.jpg" width="200" /></a></div>
<b>JEMBER, TRIBUNEKOMPAS.</b><br />
<b>By: Soewardi.</b><br />
<br />
<b>- Sejak</b> hari ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Jawa
Timur mengedrop air bersih untuk warga di 14 desa yang mengalami
kekeringan. Heru Widagdo, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD
Jember mengatakan, ke-14 desa yang mengalami kekeringan dan krisis air
bersih itu tesebar di sembilan kecamatan, di antaranya Kecamatan
Patrang, Arjasa, Jelbuk, Panti, Silo, dan Tempurejo. "Setiap hari kami
kirim dua mobil tangki untuk setiap desa," kata dia, Jumat, 11 Oktober
2013 sore.<br />
<br /> Widagdo menambahkan, setiap tangki berisi 5.000
liter air. Air sebanyak itu, kata dia, cukup untuk memenuhi kebutuhan
sekitar 1.500 warga di setiap desa. Menurutnya, ke-14 desa dan kelurahan
yang mengalami kekeringan itu adalah, Jumerto, Patrang, Arjasa,
Panduman, Suco Pangepok, Pakusari, Sanenrejo, Pakis, Kemiri, Karang
Bayat, Gelang, Jatiroto, Silo, dan Sumbersari. <br /> <br /> Suhanan, Kepala
BPBD Jember menambahkan, penyaluran air ini merupakan program jangka
pendek untuk mengatasi kekeringan. Sedangkan program jangka panjang akan
dilakukan pemipaan air bersih ke desa tersebut, sehingga mereka tidak
terus-menerus menjadi langganan kekurangan air bersih saat bulan
kemarau. "Jika masih ada warga yang kekurangan air bersih, kami minta
segera melapor ke BPBD," kata dia.<br /> <br /> Agar krisis air bersih tidak
menjadi rutinitas tahunan di desa-desa tersebut, Suhanan mengatakan
bahwa BPBD tengah menjalin kerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum Cipta
Karya. Selain itu, kata dia, BPBD Jember akan mengajukan dana ke Badan
Nasional Penanggulangan Bencana.<br />
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6038706927004732874.post-35353028132394705962013-10-10T12:44:00.001+07:002013-10-10T12:44:35.706+07:00Jelang Lebaran Idul Adha, Pemeriksaan Sapi Di Perketat<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-eEBWnDpc11A/UlY-XX694rI/AAAAAAAAR4M/_lSWU5PXxxA/s1600/sapi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="115" src="http://1.bp.blogspot.com/-eEBWnDpc11A/UlY-XX694rI/AAAAAAAAR4M/_lSWU5PXxxA/s200/sapi.jpg" width="200" /></a></div>
<b>MADIUN, TRIBUNEKOMPAS.</b><br />
<b>By: Soewardi.</b><br />
<br />
<b>-Dinas</b> Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Pacitan, Jawa Timur
memperketat peredaran hewan ternak yang akan dijadikan kurban. Salah
satunya dengan menurunkan sejumlah petugas di pos pemantau lalu lintas
perdagangan sapi dan kambing dari Jawa Tengah di Kecamatan Punung,
Pacitan.<br />
<br />
“Sejak dua pekan terakhir petugas selalu disiagakan di
sana setiap hari. Kalau sebelumnya (pemantauan) tidak setiap hari,’’
kata Kepala Distanak setempat Pamudji, Rabu 9 Oktober 2013.<br />
<br />
Pemantauan itu diperketat untuk mengantisipasi masuknya sapi yang
terkena antrax dari Jawa Tengah ke Pacitan, Jawa Timur. Terlebih, bagian
barat wilayah Pacitan, Kecamatan Donorojo berbatasan langsung dengan
Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. <br />
<br />
Upaya serupa dijalankan Dinas
Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Kepala Bidang
Kesehatan Hewan Dinas Perikanan dan Peternakan, Tri Wahyuni Yulistiyani,
mengatakan pantauan diperketat sejak dua pekan terakhir. Kecamatan
Mantingan merupakan wilayah Kabupaten Ngawi paling barat dan berbatasan
langsung dengan Sragen, Jawa Tengah. <br />
<br />
Selain memantau jalur
distribusi hewan ternak, petugas Distanak menambah pengawasan di
sejumlah pasar hewan. Sebanyak 15 personel termasuk mantri dan dokter
hewan ikut memeriksa. Walaupun belum ada temuan sapi atau kambing tak
layak disembelih.<br />
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6038706927004732874.post-71761818189324118952013-10-07T12:48:00.001+07:002013-10-07T12:48:38.221+07:00Ada Lubang 7 Meter Akibat Letusan Tangkubanparahu<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-HiSxb5cwmo0/UlJLC6zINrI/AAAAAAAAR1c/N0VK5qO1yYM/s1600/Lobang.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="114" src="http://2.bp.blogspot.com/-HiSxb5cwmo0/UlJLC6zINrI/AAAAAAAAR1c/N0VK5qO1yYM/s200/Lobang.jpg" width="200" /></a></div>
<b>BANDUNG, TRIBUNEKOMPAS.</b><br />
<b>By: Tonny.S.</b><br />
<br />
<b>-Letusan</b> pertama Gunung Tangkubanparahu pada pukul 06.21 WIB, Sabtu, 5
Oktober lalu menyebabkan lubang selebar 7 meter di Kawah Ratu. Dua
letusan susulan yang terjadi pada Ahad dan Senin pagi ini diduga juga
berasal dari lubang yang sama.<br />
<br />Kepala Pusat Vulkanologi dan
Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi Kementerian Enegi dan Sumber
Daya Mineral, M. Hendrarso, mengatakan letusan itu juga berada di lokasi
serupa saat gunung itu meletus pada Februari-Maret 2013. Lubang bekas
letusan itu sempat tertimbun longsoran material di dalam kawah dan
kembali terbongkar saat letusan terjadi. “Kalau terjadi longsoran,
lubang itu tertutup lagi,” kata dia. <br /><br />Hendrasto mengatakan, dua
letusan susulan itu menandakan energi yang tersimpan masih belum tuntas
dilepaskan. Menurut dia, belum terlihat tanda-tanda aktivitas magmatik
yang memicu letusan Gunung Tangkubanparahu. <br /><br />Kasubbid Penyidikan
dan Pengamatan Gunung Api Wilayah Barat, PVMBG, Hendra Gunawan,
mengatakan pada Ahad, 6 Oktober 2013 sempat terpantau tremor dari Gunung
Tangkubanparahu selama 360 menit atau 6 jam. Letusan kedua Gunung
Tangkubanparahu tercatat terjadi pukul 21.56 WIB. “Lama letusan sekitar
14 menit,” kata dia pada <em>Tribunekompas</em>, Senin, 7 Oktober 2013. <br /><br />Hendra
mengatakan, pantauan alat perekam aktivitas gempa bumi pada hari ini,
Senin, 7 Oktober 2013, pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB masih merekam
tremor. Amplitudo tremor berkisar antara 0,5 milimeter sampai 4
milimeter. </div>
Unknownnoreply@blogger.com0