Jumat, 05 Oktober 2012

Pengunjung Dibatasi Situasi Gunung Bromo Waspada

MALANG, (TRIBUNEKOMPAS)  
By: Soewardi.  

-  Pengunjung Gunung Bromo di Probolinggo dilarang mendekati puncak atau kawah, sejak aktivitas vulkanik meningkat. Status Gunung Bromo meningkat dari semula level 1 atau normal menjadi level 2, waspada.


Para wisatwan yang hendak melancong ke Bromo dibatasi maksimal sejauh satu kilometer dari bibir kawah. "Seluruh pengunjung selalu diberitahu," kata juru bicara Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Nova Elisa, Kamis malam 4 Oktober 2012. "Saat letusan, dibatasi maksimal dua kilometer."

Selain itu, sejumlah kawasan berbahaya dipasang papan peringatan dan papan pemberitahuan larangan mendekati kawah. Sejumlah petugas juga berpatroli mengingatkan pengunjung agar tak melanggar aturan. Tujuannya, demi keamanan dan kesalamatan pengunjung. Terutama dari ancaman lontaran material vulkanik. "Tapi ada juga yang nekat," katanya.

Pengelola Wisata Bromo berharap para pengunjung patuh dan mentaati peringatan petugas. Pengunjung juga agar waspada dan berhati-hati saat memasuki kawasan Gunung Bromo. Terutama sejak letusan awal 2011 lalu, bibir kawah Bromo terkikis sehingga berbahaya jika memaksa menaiki tangga menuju kawah.

Pengunjung, katanya, paling ramai saat malam pergantian tahun, libur sekolah dan peringatan Kasada oleh masyarakat tengger. Data kunjungan wisatawan nusantara rata-rata sekitar 10 ribu sampai 20 ribu orang. Pada Januari 2012 sebanyak 26.312 orang, Juli 29.251 pengunjung dan Agustus 43.091. Sedangkan wisatawan mancanegara januari 1.061 orang, Juli 3.176 orang dan Agustus 5.689 orang.

Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa pos pantau Gunung Bromro di Cemoro Lawang terekam gempa tremor terus membesar hingga 22 milimeter sejak pukul 10.30 WIB. Terekam pada 2 Oktober gempa tremor menerus dengan amplitudo maksimum 0,5-11 milimeter dan dominasi 7 milimeter. Sementara mulai Tanggal 1 hingga 28 September 2012 terekam enam kali gempa vulkanik dalam, satu kali gempa vulkanik dangkal, dan 57 kali gempa tektonik jauh.

Petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di pos pantau Cemoro Lawang, Muhammad Syafii, mengatakan pihaknya merekomendasikan pengunjung hanya boleh mendekat maksimal satu kilometer dari bibir kawah. Selama tiga hari terakhir teramati asap kawah putih tipis, tekanan lemah dengan tinggi asap mencapai 50 meter, serta sesekali tercium bau belerang lemah sampai sedang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar