Senin, 22 April 2013

Dibakar Cemburu, Pakai Parang dan Golok Untuk Aniaya

WONOGIRI, (TRIBUNEKOMPAS)  
By: Wiwik Priyanto.  

-  Nasib naas sedang menimpa Sriyono (27). Warga asal Desa Kendal, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri ini, Jumat malam lalu, menjadi sasaran amuk bacokan senjata tajam jenis parang, dan serangan golok serta diteriaki sebagai pencuri.

Suami dari Endang Yuliati ini, menderira luka bacok dan tusuk di bagian muka, kepala belakang, leher, tangan dan kaki, serta perutnya bengkak diduga karena dipukul pakai batu. Untuk perawatan luka-luka yang dideritanya, bapak dari seorang anak ini, kini dirawat di RS Medika Mulya Wonogiri.

''Saya tidak tahu persis, mengapa saya menjadi sasaran amukan bacokan dan tusukan senjata tajam,' ujar Sriyono yang tergeletak dalam perawatan di Bangsal Rama RS Medika Mulya.

Selama dirawatdi rumah sakit, warga RT 2/RW 7 Desa Kendal ini, ditunggui oleh istri dan ibu kandungnya, Ny Raminten. Sehari-harinya, Sriyono bekerja sebagai sopir truk dan perajin genting.

Kata Ny Raminten, Jumat malam (19/4) sekitar pukul 21.30, Sriyono pamit akan makan malam kewarung soto di Kecamatan Sidoharjo. Dia ditemani oleh Guru Sireng yang malam itu bertamu ke rumahnya.
''Tapi tidak berselang lama, saya dikabari kalau Sriyono kecelakaan dan diangkut ke rumahsakit. Tidak tahunya ternyata dibacoki orang,'' ujar Ny Raminten.

Menurut korban, malam itu setelah makan di warung soto, dia mendadak mendapatkan kontak telepon dari seorang wanita bernama Suci. ''Saya kenal baik dengan dia, karena sudah saya anggap seperti adik sendiri,'' ujar Sriyono.

Suci, adalah warga Dusun Gempol, Desa Kaluyoko, Kecamatan Sidoharjo. Dalam telepon, ungkap Sriyono, Suci minta tolong agar dapat ditemui di Sidoharjo.
Tanpa curiga, Sriyono meluncur untuk menemui Suci. Begitu tiba di Sidoharjo, dia langsung diamuk bacokan dan tusukan senjata tajam.

Korban berupaya menangkis, tapi tangannya malah terluka oleh sabetan parang. Tak kuasa melawan, Sriyono kemudian berusaha melarikan diri ke terminal, tapi terus diburu dan diserang dengan senjata tajam.
Guru Sireng yang sejak awal menemani Sriyono, menjadi ketakutan dan berusaha kabur menyelamatkan diri.

''Sambil terus dikejar, saya diteriaki maling-maling. Sehingga tidak ada warga yang peduli menolong,''Untuk menyelematkan nyawanya, Sriyono kemudian berusaha bersembunyi, sebelum akhirnya melaporkan dirinya ke Polsek Sidoharjo. Kata Sriyono, pelaku yang melakukan amuk pada dirinya dikenali bernama Aris, pria asal Kecamatan Kismantoro, yang meminang Suci menjadi istrinya.

Dia melancarkan serangan dengan berbekal parang di tangan kanan dan golok di tangan kiri. Beredar informasi, Aris tega mengamuk karena cemburu terkait dengan kedekatan hubungan Sriyono dengan Suci. Tapi informasi ini, dibantah oleh Sriyono. ''Suci itu sudah saya anggap seperti adik saya sendiri,'' ujar Sriyono.

Polisi masih memburu Aris, yang mendadak kabur setelah melakukan amukan pada Sriyono.
Terkait kasus berdarah ini, Kapolres Wonogiri AKBP Dra Tanti Septiani, telah memerintahkan Polsek Sidoharjo bersama jajaran Sat Reskrim Polres, untuk melakukan penanganan dan pengejaran kepada pelaku, dan meminta keterangan pada sejumlah saksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar