Rustrinigsih Mundur, Pengurus Daerah Nasdem Terbengkalai

WONOGIRI, TRIBUNKOMPAS.
By: WIWIK PRIYANTO

-Munculnya pemberitaan Rustriningsih mundur dari Ketua Nasional Demokrat (Nasdem) Provinsi Jawa Tengah membuat pengurus daerah terbengkalai. Pelantikan pengurus daerah pun tak jelas, sehingga hingga kini belum satupun pengurus daerah di seluruh wilayah eks-Karesidenan Surakarta dilantik.

Rustriningsih pun dianggap sebagai pemimpin yang tidak bertanggungjawab. Atas ketidakjelasan itu, semua komunitas Nasdem di tujuh kota/kabupaten di Surakarta Senin lalu (11/7) berkumpul di Wonogiri dan menyatakan sikap atas apa yang dilakukan Rustriningsih. Hal tersebut disampaikan Bambang Sutejo dari Komunitas Nasional Demokrat Wonogiri, saat ditemui Tribunkompas, Rabu 13/7.

“Dalam mempersiapkan segalanya kami di semua komunitas ini serius, bahkan siap menggalang dana secara swadaya untuk pelantikan. Tapi janji melantik itu terus-terusan diundur, hingga akhirnya 6 Juli lalu diperoleh info Rustriningsih mundur dari Ketua Pimpinan Wilayah dan Anggota Nasional Demokrat,” jelas Bambang.

Bambang menegaskan, Rustriningsih memiliki tujuan di balik mundurnya dia sebagai ketua. Namun, bukan karena akan adanya Partai Nasional Demokrat yang jelas-jelas berbeda dengan Komunitas Nasional Demokrat. Dirinya dan komunitas lain beranggapan, Rustri kemungkinan hanya memanfaatkan komunitas untuk menggalang kekuatan di 2014 nanti.

“Jangan-jangan hanya dijadikan alat untuk 2014 (pemilihan gubernur-red). Saya yakin dia punya target lain. Jadi kalau dibilang mundurnya karena ada Partai Nasdem, itu omong kosong. Nasdem sebagai Ormas dan Partai jelas dua hal yang berbeda,” lanjutnya. Atas apa yang dilakukan Rustri komunitas menyatakan dia adalah pemimpin yang tidak bertanggungjawab.

Janji-janji untuk melantik tinggal janji semata. Kali pertama, janji pelantikan akan dilakukan 7 Mei 2011, namun akhirnya mundur 22 Mei. Lantas diundur lagi 29 Mei 2011. Saat peringatan kenaikan Isa Almasih dan Rakor Nasdem di Surakarta 5 Juni, dinyatakan akan ada kejelasan tentang pelantikan pada 12 Juni 2011.

Rustri pun berjanji akan bertemu dengan komunitas 1-2 Juli 2011. Namun tanggal 6 Juli, bukannya kejelasan pelantikan yang didapat, tapi pengunduran diri Rustri.