SULSEL, TRIBUNEKOMPAS.
By: LEO.S.
- Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tanjung, menilai kinerja pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono masih jauh dari harapan masyarakat. Hal ini disampaikan Akbar saat menanggapi pidato kenegaraan SBY, 16 Agustus 2011.
"Kesimpulan saya, kinerja pemerintahan memang masih jauh dari harapan," kata Akbar usai berbicara pada kegiatan "Sambil Makan Ngobrol" di Kantor Golkar Sulsel.
Beberapa parameter yang dinilai Akbar adalah indeks korupsi Indonesia yang masih berada di garis bawah. Ia juga menyebut faktor kemiskinan rakyat Indonesia terbilang masih tinggi serta faktor pendidikan yang tidak bisa dirasakan secara merata.
Akbar sependapat dengan sejumlah lembaga survei yang dilakukan terhadap kinerja pemerintahan SBY-Boediono. Mereka menganggap kinerja pemerintahan belum maksimal dan jauh dari harapan.
Dengan demikian, Akbar tidak menyalahkan kritik yang disampaikan terhadap pidato kenegaraan SBY. Namun demikian, sebaiknya penilaian tersebut tidak dilakukan sepotong-sepotong.
"Penilaian harus dilakukan secara berkesinambungan hingga masa akhir jabatan presiden," kata mantan Ketua DPR ini.
Sebaliknya, ia juga mengusulkan kepada pemerintah lebih fokus untuk memperbaiki kinerja hingga akhir jabatan. Jika tidak, Akbar khawatir, kepercayaan pemerintahan bisa saja akan semakin buruk.
"Pemerintah harus lebih menjamin kondisi ke depan harus lebih baik dari pada saat ini. Jadi bukan janji," pungkas Akbar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar