Minggu, 23 Oktober 2011

Bupati Wonogiri, Cuci Tangan Dengan Baik dan Benar

WONOGIRI, (Tribunekompas)
By: Wiwik Budipriyanto.


- Siapa bilang hanya anak usia PAUD atau TK dan SD yang belum bisa mencuci tangan
dengan baik dan benar. Buktinya Jumat pagi (21/10) lalu, bupati, wakil bupati, beserta jajaran di Lingkungan Setda Wonogiri plus Badan Kepegawaian Daerah dan Satpol PP masih bingung saat dipimpin cara cuci tangan oleh Ny. Widodo salah satu anggota tim penggerak PKK di halaman rumah dinas bupati.

Dengan serius dicampur canda, setiap gerakan dari instruktur ditirukan. Yang terbayang justru, ternyata anak PAUD dan orang dewasa sama dalam hal ini. Sama-sama banyak yang belum tahu bagaimana cuci tangan yang baik.Usai diberikan instruksi, semua pejabat lantas menuju keran air yang terdapat di taman kantor Badan kepegawaian Daerah. Rupanya bupati juga masih bingung.

Sambil mengambil sabun cair, Danar memandang ke dinding tempat poster cara mencuci
tangan yang benar terpasang. Ya, kegiatan itu adalah bagian dari peringatan Hari Mencuci Tangan Dengan Sabun Sedunia yang jatuh tiap 15 Oktober. Setidaknya 500 orang mengikuti kegiatan ini, termasuk murid sekolah dasar dan sekolah menengah atas.

“Menurut penelitian, mencuci tangan dapat menurunkan resiko terkena diare hingga hampir 50 persen. Yang penting, sabun yang digunakan jangan sabun yang
dipakai untuk yang lain. Khusus untuk cuci tangan,” kata Danar Rahmanto saat menyampaikan sambutan.

Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Widodo mengatakan tangan bisa menjadi pemicu timbulnya penyakit pada saluran pencernaan jika tidak dijaga kebersihannya.

“Apalagi untuk anak-anak yang memiliki kebiasaan menggigit kuku dan menghisap jari. Jadi mencuci tangan sebelum makan apapun dan setelah melakukan aktivitas sangat penting. Karena bisa mengurangi jumlah kuman dan bakteri yang ada di tangan,” terangnya. Sementara menurut perantaranya, penyakit bisa menular lewat udara, air, kontak langsung antar manusia, dan lewat makanan dan minuman. Usai mencuci tangan itu semua menyapu sekitar halaman rumah dinas bupati.

Menurut Kepala Lingkungan Hidup Sri Wahyu Widayatto kegiatan bersih-bersih lingkungan itu serentak dilakukan di semua SKPD.
“Jelang penilaian adipura semua SKPD juga bersih-berish serentak."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar