Jumat, 25 November 2011

PLN Gerebeg rumah penunggak pajak

WONOGIRI, (Tribunekompas)
By: Wiwik Budipriyanto.


- Perusahaan Listrik Negara (PLN) memberikan efek jera bagi pelanggan yang menunggak. Bagi penunggak yang tidak membayar sambungan langsung diputus dan akan dihidupkan lagi jika sudah dibayar. Dari data Oktober dan sebelumnya hingga bulan berjalan di November tercatat ada 7.382 pelanggan yang menunggak. Total nilai tunggakan sekitar Rp 1,009 miliar.

Soeharmanto Humas PLN APJ Surakarta didampingi Manajer UPJ PLN Wonogiri Ulung Setyobudi mengatakan sebanyak 50 tim beranggotakan dua orang berkendara motor ke rumah-rumah para penunggak. “Untuk hari ini (kemarin) untuk wilayah UPJ Wonogiri meliputi 16 kecamatan. Besok (hari ini-red) giliran untuk UPJ Jatisrono yang cakupannya sembilan kecamatan. Penegasan ini dilakukan serentak di provinsi Jawa Tengah, tapi tidak semua,” kata Soeharmanto Selasa (22/11).

Selain itu di beberapa titik disediakan empat unit mobil pembayaran pajak dan dua regu yang dilengkapi alat membayar pajak online. Dari hasil survey PLN, kebanyakan penunggak memang sengaja menunggak karena tidak mau antri saat membayar pajak, lalu karena alasan untuk kepentingan yang lebih penting seperti biaya anak sekolah dan biaya anak kos. Belum lagi untuk menyumbang ke rumah orang punya hajat.

Namun begitu PLN berinisiatif memberikan efek jera ini lantaran pajak yang dibayarkan juga dipergunakan untuk biaya pemeliharaan PLN. Termasuk untuk penggantian meteran tua dan operasional lain. Ulung menambahkan target yang terbayarkan dari penarikan tunggakan selama dua hari ini sebesar Rp 800 juta. Dengan
begitu pada Desember tersisa tunggakan sebesar Rp 200-an juta. Hal unik terjadi saat
wawancara dilakukan. Salah satu petugas penagih menelpon pihak UPJ dan mengatakan
ada satu SMP yang minta kompensasi jangan diputus dulu meski memang telat
membayar pajak.

Alasannya, masih jam sekolah. Meski begitu, pihak sekolah akhirnya menitipkan uang pembayaran pada petugas. Ditempat terpisah PLN UPJ Jatisrono rabu 23/11 juga menggerebek rumah penunggak pajak yang dilakukan leh karyawan PLN UPJ Jatisrono yang dipusatkan di Kecamatan Ngadirojo sekitar 64 karyawan mengikuti apel dipimpin oleh Kepala PLN UPJ JatisronoYudoko Martanto,menurut Yudoko Martanto di Kecamatan Ngadirojo penunggak pajak sekitar 467 tunggakan para penunggak pajak yang didatangi petugas PLN langsung diputus tidak pandang bulu .

Hal itu disayangkan oleh LSM Suara Bangsa Hari Haryono mengatakan PLN bisa maju juga
karena dari pelanggan hal itu juga disampekan oleh Herisuryono sangat menyayankan
penggerebekan padahal PLN bisa tumbuh dan berkembang juga dari pelanggan tanpa
pelanggan PLN tidak akan berkembang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar