WONOGIRI, (Tribunekompas) By: Wiwik Budipriyanto.
- Tidak ada yang mengira latihan bersama teman-temannya di Kolam Renang Tirta Makmur Sanggrahan, Ngadirojo Kidul, Ngadirojo, menjadi pertemuan terakhir bagi Adimas Bambang Lasminto (14), Minggu (13/11). Pelajar kelas VIII di SMPN 1 Ngadirojo itu tewas setelah tenggelam di kolam selama sekitar 30 menit.
Kapolres Wonogiri AKBP Ni Ketut Swastika melalui Kapolsek Ngadirojo AKP Darmanto mengatakan lamanya proses evakuasi terkendala air kolam yang keruh sehingga keberadaan korban di kolam sedalam 180 sentimeter susah dicari. “Sekitar pukul 09.00
WIB korban dan enam temannya berenang. Mereka semua masih berlatih. Sekitar pukul
10.30 WIB korban tenggelam, teman-temannya sempat menolong dengan mengacungkan
kayu ke korban tapi tidak berhasil. Teman yang lain minta tolong, kebetulan ada
yang berenang di kolam dalam,” jelasnya.
Yono (37) warga Dungsari, Ngadirojo Lor, Ngadirojo lantas mencari keberadaan korban. Air keruh membuat pencarian terhitung lama. Meski ada pembatas antara kolam dangkal dan dalam, tapi tidak begitu terlihat.
Yang disayangkan, tidak ada pengawas kolam. “Harusnya kan ada pengawas kolam.
Ini tidak ada. Hanya ada dua petugas di karcis dan tadi katanya semua ada di dapur.
Belakangan didapati kolam itu izin belum turun, tapi kok sudah buka,” lanjutnya.
Setelah berhasil diangkat dan dibawa ke pinggir kolam, korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Medika Mulya tapi korban meninggal saat sampai di rumah sakit. Denyut nadi korban masih sempat dirasakan meski lemah karena sudah telanjur menelan air.
“Pemilik kolam tinggal di Kalimantan, yang mengelola anaknya. Masih kami lakukan penyelidikan. Informasi dari pemilik ini tadi perjalanan pulang akan memberikan santunan kepada pihak keluarga,” terang kapolsek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar