Jumat, 23 Desember 2011

Tim Labfor Olah TKP Kebakaan Renggut Nyawa 2 Bocah

WONOGIRI, (TRIBUNEKOMPAS)
By: Wiwik Budipriyanto.


- Unit Labfor Cabang Semarang beranggotakan empat petugas mendatangi lokasi kebakaran yang menewaskan dua balita di Lingkungan Jatirejo, Kelurahan Wonoboyo, Kecamatan Wonogiri, kemarin. Mereka datang untuk memperoleh data teknis tempat kejadian perkara sekaligus mengumpulkan beberapa benda untuk kepentingan penyelidikan apa penyebab kebakaran.

Dari olah TKP yang dilakukan selama sekitar 30 menit itu dijelaskan Ketua Tim Labfor AKBP Kartono, beberapa barang yang dibawa di antaranya abu arang sisa kebakaran, beberapa jenis kabel, kompor gas, tabung gas, selang tabung gas, dan panci.

"Dari hasil pendataan ini akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan di Labfor Semarang. Untuk menyimpulkan penyebab kebakaran masih harus diteliti dulu. Dugaan konsleting listrik atau tabung gas yang membuat rumah terbakar belum bisa dipastikan yang mana," katanya usai olah TKP. Hasil penyelidikan Labfor kemungkinan akan keluar dalam satu atau dua minggu ke depan.

Selain mengumpulkan benda-benda dari rumah yang terbakar, petugas juga menanyai beberapa saksi salah satunya Rafi, kakak tertua dari dua balita yang tewas. Hasil pemeriksaan saksi lainnya diminta dari pihak Polres Wonogiri.

Saat olah TKP berlangsung, Rafi Febrian Nugraha Utama (11) siswa kelas VI kakak dari balita tewas, Jauzaa Salwa Jahrani (3 tahun) dan Raditya Ghani Nugrautama (2 tahun), terlihat memandang bekas rumah yang ditinggalinya. Dengan tenang dia pun menjawab saat ditanya kemana dirinya saat itu.

"Saya sudah pulang les. Ibu bilang ke saya untuk menemani adik di rumah karena ibu mau ke rumah nenek. Saya lalu keluar rumah mau main sebentar. Saya juga bilang ke Salwa, Wa mas keluar dulu ya, Salwa menjawab Ya, mas bentar aja," katanya. Sekitar pukul 16.30 WIB dia berpamitan pada adiknya itu. Rafi lewat pintu belakang yang memang tidak pernah dikunci. Sedangkan pintu depan dikunci dari dalam, bukan luar.

"Kuncinya grendel. Saya lewat pintu belakang. Saat saya pamitan itu kedua adik saya sedang menonton tv," lanjut dia. Di lokasi kebakaran sang ayah Utomo Yulianto (35) juga nampak mengikuti petugas Labfor menjelaskan keadaan rumah sebelum terbakar.

Sementara ibu, Sayekti Nugraheni (29) berada di sisi pinggir menyaksikan. Sesekali, Utomo nampak terduduk dan setengah menerawang. Usai olah TKP, dia dan istrinya menjelaskan kepada wartawan mengenai kejadian Sabtu petang lalu (17/12). "Saya juga kasihan dengan istri saya, di rumah dia momong tiga anak. Jadi kalau dicari salah semua juga salah, dicari benarnya semua juga benar.

Sehari-hari memang begitu (anak sering ditinggal di rumah). Semua ini sudah saya terima. Saat hari Sabtu itu, saya akui saya memang sedang marahan dengan istri saya, saya masih di Jakarta bekerja.

Saat kejadian dia menelpon saya pun saya reject terus sebanyak tiga kali, baru dia sms kalau rumahnya kebakaran. Saya lalu tanya anak-anak di mana, setelah tahu kalau masih di dalam saya langsung jatuh dan pingsan. Begitu sadar saya langsung minta diantarkan pulang ke Wonogiri," jelasnya lalu menangis.

Sabtu itu juga istrinya menelpon dirinya ingin menyusul ke Jakarta dengan ketiga anaknya mumpung Rafi libur setelah menerima rapor. Sedangkan Heni mengatakan anaknya Salwa sempat ingin ikut pergi ke rumah kakeknya namun dia tolak karena hujan.

"Anak saya Rafi sudah saya minta menjaga adik-adiknya. Dan pintu belakang tidak pernah dikunci, pintu depan dikunci dari dalam. Tidak dikunci dari luar. Salwa juga tahu kalau saat itu saya sedang marahan dengan bapaknya. Untuk menenangkan pikiran makanya saya pergi ke rumah nenek untuk curhat," terangnya. Keduanya kini belum bisa memastikan apakah akan membangun ulang rumah keprabon orang tua Heni itu.

Masih akan dibahas dengan enam saudara Heni yang lain. Di sisi lain Kepala Kelurahan Wonoboyo Djoko Prasetyo mengatakan telah melaporkan kejadian kepada Dinas Sosial.

"Pihak dinas sudah akan memberikan bantuan berupa bahan makanan dan selimut. Dari pihak kecamatan sementara belum ada," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar