Selasa, 10 Januari 2012

Hasil PNPM 2011 Kabupaten Wonogiri

WONOGIRI. (TRIBUNEKOMPAS)
By: Wiwik Budipriyanto.


– Keberadaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) tahuun 2011 di Kabupaten Wonogiri melalui skema pendanaan PNPM MPd Reguler, PNPM MPd Intergrasi, dan PNPM MPd Paska Krisis telah menghasilkan banyak kegiatan. Pada tahun 2011 dari pendanaan PNPM MPd Reguler, telah menyerap dana Rp 34 miliar untuk melaksanakan kegiatan fisik dan non fisik di 268 desa/kelurahan yang tersebar di 23 Kecamatan di Wonogiri. Hasil PNPM MPd Intergrasi menelan dana Rp 5 miliar untuk melaksanakan 25 titik kegiatan pembangunan infrastruktur di 25 desa/kelurahan di 23 kecamatan.

“Sedangkan untuk PNPM MPd Paska Krisis jumlah dananya RP 1,175 miliar, dilaksanakan di dua Kecamatan, yakni Kecamatan Kismantoro dan Giritontro. Kegiatannya meliputi pembangunan jalan rabat, jalan tlasah, gorong-gorong, talud jalan dan jembatan. Namun, pengerjaan kegiatan belum selesai seluruhnya, karena baru dimulai bulan Nopember lalu. Rencananya berakhir Maret tahun ini,” ungkap Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapermas) Kabupaten Wonogiri, Semedi Budi Wibowo, SH saat memberi laporan dalam acara peresmian hasil kegiatan PNPM MPd oleh Bupati Wonogiri di desa Baleharjo, Kecamatan Eromoko, Senin (9/1).

Ditambahkan bahwa PNPM MPd telah mampu membangkitkan swadaya masyarakat sebesar Rp 4,263 M. Hal ini menunjukkan tingginya partisipasi masyarakat dalam pembiayaan di wilayah masing-masing.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Wonogiri H. Danar Rahmanto secara simbolis membuka jembatan gelagar baja sebagai bentuk peresmian kegiatan-kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan 2011 di Kabupaten Wonogiri. Jembatan gelagar baja tersebut berukuran 18 m x 3m x 6,6m dan menelan biaya Rp 326.703.000, dimana Rp 267.429.000 berasal dari dana bantuan langsung masyarakat dan Rp 59.274.00 dari swadaya masyarakat. Jembatan menghubungkan desa Baleharjo, Kecamatan Eromoko dengan desa Sirnoboyo, Kecamatan Giriwoyo.

”Tugas utama PNPM itu mensejahterakan masyarakat. Program ini telah dipahami dan diterima oleh masyarakat sebagai jalan keluar yang nyata dalam rangka percepatan pembangunan wilayah perdesaan yang direncanakan, dilaksanakan dan diawasi oleh masyarakat. 70 persen kekuatan ekonomi masyarakat Wonogiri ada di pedesaan. Jadi jika secara ekonomi berdaya, maka bidang-bidang yang lainpun ikut berkembang,” kata Bupati.

Menurutnya, PNPM MPd merupakan program yang spektakuler tidak hanya dilihat dari besarnya anggaran tetapi juga dari sistem kerjanya yang mampu menggerakkan partisipasi dan keswadayaan masyarakat dalam pembangunan. ”Hal ini bisa menjadi pembelajaran kepada kita dalam mewujudkan pembangunan yang pro grooth, pro poor dan good goverment.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar