Sabtu, 11 Februari 2012

Gara-gara Elpiji, Ibu Lurah Nyaris Diamuk Massa

PARE-PARE, (TRIBUNEKOMPAS)
By: Edi.S


— Sulitnya gas elpiji didapat dan tingginya harga elpiji membuat amarah masyarakat mudah tersulut. Gara-gara gas elpiji, Rusdaniah, Kepala Kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, nyaris diamuk massa.

Kemarahan massa atas Bu Lurah bermula dari aksi unjuk rasa yang dilakukan ratusan warga di Kota Parepare, Jumat (10/2/2012). Siang itu, para pengunjuk rasa bertemu pihak Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji Parepare (SPPBE Parepare).

Seusai pertemuan, ratusan pengunjuk rasa terlihat emosional. Anggota Komisi III DPRD Kota Parepare, Rahman Saleh, berusaha menenangkan para pendemo. Seorang warga menyeletuk dan memaki dengan suara keras, sambil menyebut-nyebut pemerintah. "Pemerintah tidak becus. Kelangkaan elpiji harus menjadi tanggung jawab pemerintah. Kami ini bukan anak-anak yang bisa diiming-imingi janji," katanya.

Celetukan warga inilah yang ditanggapi keras Rusdaniah, sang lurah. Dengan nada jengkel, Rusdaniah menimpali teriakan warga tersebut, juga dengan nada tinggi. "Kamu tidak rasakan susahnya jadi pemerintah. Nanti kau yang jadi pemerintah sekalian, baru bekerja dengan becus," balasnya.

Ucapan Ibu Lurah ini menyulut kemarahan warga. Alhasil, perhatian pendemo beralih ke Sang Lurah dan ikut menyerang dengan kata-kata. Jika tidak segera ditarik dari kerumunan warga untuk diamankan, mungkin Sang Lurah sudah kena amuk warga.

Unding, salah seorang warga, mengatakan bahwa ucapan Lurah yang dinilai tidak pantas tersebut tentu saja memancing amarah warga yang merasa dipermainkan pemerintah yang terkesan lepas tangan terhadap kelangkaan elpiji dalam sebulan terakhir. "Tidak sepantasnya Lurah berucap begitu kepada para warganya. Untung itu Lurah langsung diamankan. Kalau tidak, mungkin sudah bonyok diamuk warga," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar