WONOGIRI, (TRIBUNEKOMPAS) By: Wiwik Priyanto.
- Ratusan warga Kabupaten Wonogiri menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Bupati setempat. Mereka menuntut Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) diulang lantaran terindikasi adanya berbagai kecurangan dalam penghitungan suara, kemarin.
Pendemo terdiri dari beragam elemen. Diantaranya Rawon Pedes (Rakyat Wonogiri Peduli Demokrasi), Geram (Gerakan Rakyat Menggugat), dan Baracuda (Barisan Rakyat Cupet Danane). Tututan mereka satu, yakni pengulangan Pilkades.
“ Pilkades kemarin banyak kecurangan, yaitu indikasi ijazah palsu, adanya politik uang, dan penggelembungan suara salah satu calon, jadi kami segenap elemen masyarakat Wonogiri meminta agar pilkades diulang kembali “ ujar seorang orator Muh. Ainnur Ridho, disambut sorak-sorai pendemo yang berjumlah sekitar 500 pendemo.Sebelum melakukan orasi datang segerombolan Masyarakat dengan mengendarai Sepeda Motor Trail berputar putar didepan Kantor Bupati.
Bupati Wonogiri Danar Rahmanto yang saat itu berada di tempat meminta untuk bertemu beberapa perwakilan warga. Akhirnya setelah melalui serangkaian negoisasi alot tidak ditemui adanya kata sepakat
Pendemo tetap menginginkan Pilkades diulang.kembali Sementara Bupati tidak menghendakinya sebab pemilihan dianggap sudah sesuai peraturan.
Kontan hal ini menimbulkan reaksi keras massa. Mereka menjadi brutal dan bertindak anarkhis. Untung jajaran tim Pengendali Massa (Dalmas) Polres dipimpin langsung Kapolres Wonogiri AKBP Ni Kethut Swastika segera datang. Dengan bersenjatakan pentungan,gas air mata, anjing pelacak, dan unit mobil water cannon (meriam air) pendemo berhasil dipukul mundur sedangkan dari pendemo terdapat satu kena tusukan senjata tajan dan yang satunya pingsan langsung dilarikan ke Rumah Sakit terdekat
Demikian gambaran simulasi penanganan aksi unjuk rasa yang digelaroleh Dalmas Polres Wonogiri di depan Rumah Dinas Bupati Wonogiri Kegiatan ini melibatkan sekitar 500 anggota Dalmas dan dibantu satuan Kodim 0728, dan masyarakat Wonogiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar