WONOGIRI, (TRIBUNEKOMPAS) By: Wiwik Priyanto.
- Sesepuh Warok Reog Ponorogo cabang Wonogiri, Ahmad Indro Widodo atau lebih
akrab dipanggil dengan sebutan Widodo Bledek [57 th] tutup usia pada Jumat (27/4) malam, di Semarang setelah mengalami sakit tekanan darah tinggi.
Di kalangan pecinta seni reog, Widodo Bledek terkenal memiliki dedikasi tinggi terhadap pelestarian budaya tersebut. Dirinya pun selalu aktif dalam mengembangkan kesenian reog di Kabupaten Wonogiri. Dia merupakan anak emas Ketua Paguyuban Reog Ponorogo Indonesia yang juga mantan Bupati Wonogiri, Begug Poernomosidi.
“Kita kehilangan seorang seniman besar, Mbah Bledek selama hidupnya tidak bisa dilepaskan dari reog. Beliau juga yang paling berani mendorong teman-teman lain dalam berdemo menentang klaim reog di Kedubes Malaysia beberapa tahun lalu,“ ungkap tetangga korban juga penggemar Reog mamo , kepada Wartawan di rumah duka Dusun Jati Rejo Wonoboyo Sabtu (28/4).
Rencananya, Sabtu (28/4) siang, jenazah Ahmad Indro Widodo[Bledek] akan dimakamkan di TPU Dusun Manjong tempat kelahiran Berangkat dari rumah duka di lingkungan Jatirejo, Kelurahan Wonoboyo sekitar pukul 13.00 WIB.
Widodo Bledek terlahir di Wonogiri 65 tahun silam. Selain berkecimpung di seni reog, dirinya juga seorang PNS di Dinas Pendidikan. Dengan jabatan terakhir guru yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala SMK Negeri 1 Wonogiri.hadir dalam pemakaman Bupati Wonogiri H Danar Rahmanto serta Tokoh Legendaris Reog Begug Purnomo Sidhi.
Ditempat terpisah Edy Triono juga Tokoh Reog Dusun Jati Rejo Kelurahan Wonogiri
menuturkan dirinya seperti tidak percaya kalau ada kabar Widodo Bledek meninggal dunia karena saya juga baru saja mendapat kabar beliau habis bermain Tenis; terang Edy Triono kepada Wartawan Tribun Kompas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar