By: Wiwik Priyanto.
- Kalangan anggota DPRD Wonogiri menyatakan dukungannya dan menyambut
baik segala tuntutan kaum pekerja/buruh dalam penyampaiannya, Rabu (1/5). Legislator juga
menganggap tuntutan buruh sangat realistis.
Usai menyampaikan tuntutan di hadapan sejumlah pejabat Pemkab Wonogiri, puluhan pekerja
dari FSPSI (Federasi serikat Pekerja Seluruh Indonesia) Wonogiri melanjutkan aksi ke Gedung
Dewan. Jarak antara keduanya tak sampai 100 meteran.
Di gedung DPRD, mereka ditemui Ketua DPRD Wawan SN. Ikut pula menemui, Ketua Komisi
B Sugiyarto dan anggotanya Tuharno, dan dua orang Anggota Komisi D,yakni Novri Roesmono
serta Catur Winarko. Kelima legislator tersebut sepakat memberikan apresiasi atas aksi yang
dihelat pekerja.
" Berjalan begitu tertib, tidak melanggar peraturan. Juga sopan, dan simpatik. Begitulah
seharusnya cara penyampaian aspirasi yang benar dan tepat. Kami menaruh hormat kepada
teman-teman pekerja ini, " ujar Wawan.
Ketua Komisi B Sugiyarto bertutur, tuntutan para pekerja sangat realistis. Tak ada yang muluk-
muluk dan sama sekali tidak bertentangan dengan regulasi dan arah pembangunan di Wonogiri.
Sehingga, tak ada alasan untuk tidak mendukung aspoirasi tersebut.
" Saya sudah merasakan sendiri bagaimana rasanya menjadi buruh itu. Saya pernah menjadi kru
bus. Jadi benar-benar tahu kehidupan buruh yang berada di tingkat standar atau malah minim.
Kalau dituruti, tuntutan buruh sangat banyak, tapi yang terjadi di Wonogiri adalah sebuah
kedewasaan. Sebab, tuntutannya sangat realistis dan searah dengan perjuangan kami yang intinya
menyejahterakan rakyat, " tandas seorang Sugiyarto.
Senada dengan keduanya, Catur mengacungkan jempol atas tindakan simpatik kalangan pekerja
Wonogiri saat menyampaikan aspirasinya. Tak ada satupun tindakan anarkis, justru sebuah
kondisi kekeluargaan yang akrab dan tercermin dalam suasana adem dan ayem.
" Ini merupakan cerminan kondisi yang sebenarnya, kalau sudah demikian kami pasti
mendukung dan ikut memperjuangkan aspirasi rekan-rekan, " demikian diujarkan politisi asal
kecamatan Purwantoro
Wonogiri - Kalangan anggota DPRD Wonogiri menyatakan dukungannya dan menyambut
baik segala tuntutan kaum pekerja/buruh dalam penyampaiannya, Rabu (1/5). Legislator juga
menganggap tuntutan buruh sangat realistis.
Usai menyampaikan tuntutan di hadapan sejumlah pejabat Pemkab Wonogiri, puluhan pekerja
dari FSPSI (Federasi serikat Pekerja Seluruh Indonesia) Wonogiri melanjutkan aksi ke Gedung
Dewan. Jarak antara keduanya tak sampai 100 meteran.
Di gedung DPRD, mereka ditemui Ketua DPRD Wawan SN. Ikut pula menemui, Ketua Komisi
B Sugiyarto dan anggotanya Tuharno, dan dua orang Anggota Komisi D,yakni Novri Roesmono
serta Catur Winarko. Kelima legislator tersebut sepakat memberikan apresiasi atas aksi yang
dihelat pekerja.
" Berjalan begitu tertib, tidak melanggar peraturan. Juga sopan, dan simpatik. Begitulah
seharusnya cara penyampaian aspirasi yang benar dan tepat. Kami menaruh hormat kepada
teman-teman pekerja ini, " ujar Wawan.
Ketua Komisi B Sugiyarto bertutur, tuntutan para pekerja sangat realistis. Tak ada yang muluk-
muluk dan sama sekali tidak bertentangan dengan regulasi dan arah pembangunan di Wonogiri.
Sehingga, tak ada alasan untuk tidak mendukung aspoirasi tersebut.
" Saya sudah merasakan sendiri bagaimana rasanya menjadi buruh itu. Saya pernah menjadi kru
bus. Jadi benar-benar tahu kehidupan buruh yang berada di tingkat standar atau malah minim.
Kalau dituruti, tuntutan buruh sangat banyak, tapi yang terjadi di Wonogiri adalah sebuah
kedewasaan. Sebab, tuntutannya sangat realistis dan searah dengan perjuangan kami yang intinya
menyejahterakan rakyat, " tandas seorang Sugiyarto.
Senada dengan keduanya, Catur mengacungkan jempol atas tindakan simpatik kalangan pekerja
Wonogiri saat menyampaikan aspirasinya. Tak ada satupun tindakan anarkis, justru sebuah
kondisi kekeluargaan yang akrab dan tercermin dalam suasana adem dan ayem.
" Ini merupakan cerminan kondisi yang sebenarnya, kalau sudah demikian kami pasti
mendukung dan ikut memperjuangkan aspirasi rekan-rekan, " demikian diujarkan politisi asal
kecamatan Purwantoro
Tidak ada komentar:
Posting Komentar