Rabu, 26 Juni 2013

Tarif Travel Naik, Pengguna Kereta ke Bandung Naik

BANDUNG, (TRIBUNEKOMPAS)
By: Tony.S.

- Kenaikan harga bahan bakar minyak ternyata tak selalu berakibat negatif. Bagi PT Kereta Api Indonesia, kenaikan harga bbm yang memicu kenaikan tarif transportasi darat justru memicu perpindahan penumpang ke moda kereta. Seperti yang terjadi pada rute Jakarta-Bandung atau sebaliknya.

Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi II Bandung Bambang S Prayitno mengatakan saat ini terjadi peningkatan penumpang dibanding hari biasa. "Jika biasanya untuk weekdays rata-rata okupansi 60 persen, ada kenaikan sampai 70 persen hingga 80 persen," kata dia pada Tribunekompas di ruang kerjanya di Bandung, Selasa, 25 Juni 2013.

Dia menduga, lonjakan kenaikan penumpang ini dipengaruhi sejumlah hal. Di antaranya, momen liburan sekolah, kenaikan jumlah penumpang ini juga disumbangkan oleh kenaikan tarif travel point to point Bandung-Jakarta, termasuk kemungkinan imbas perusakan mobil plat nomor Jakarta akhir pekan lalu. "Sulit memastikannya," ujar Bambang.

Bambang menuturkan, tren lonjakan pengguna kereta itu tidak hanya dialami oleh layanan kereta Bandung-Jakarta atau sebaliknya. Mayoritas kereta yang berangkat dari Bandung sudah melonjak penggunanya sejak 17 Juni 2013. "Kalau dilihat okupansi karena liburan sekolah nampaknya kejadian beias, sama seperti liburan tahun lalu, tapi mungkin ada perbedaan karena migrasi dari moda transportasi darat ke kereta api,"tutur dia.

Mengantisipasi lonjakan pengguna kereta rute Bandung-Jakarta, dan sebaliknya, PT Kereta Api Daerah Operasi II Bandung menyiapkan dua jadwal tambahan kereta khusus akhir pekan, yakni 2 perjalanan yang beroperasi pada Sabtu hingga Senin pagi. Dengan penambahan kereta itu, pada akhir pekan beroperasi 6 perjalanan kereta.

Menurut Bambang, tren naiknya pemesanan tiket kereta juga terjadi di layanan kereta jarak jauh lainnya yang berangkat dari Bandung. Lonjakan itu, terjadi sejak awal pekan lalu, 17 Juni 2013 dan terus merata hingga menjelang awal puasa yang diperkirakan jatuh 8 Juli 2013 nanti.

Rata-rata pemesanan tiket kereta hingga awal puasa itu berkisara 90 persen hingga 100 persen kapasitas kereta. Mengantisipasi lonjakan itu, PT Kereta Api menambah kapasitas angkutan dengan menambah gerbong tambahan berkisar 1 gerbong hingga 3 gerbong tiap kereta.

Dia memperkirakan, puncak pengguna kereta di momen liburan sekolah itu bakal memuncak pada akhir pekan depan, pada 5 Juli 2013 nanti. Dia beralasan, akhir pekan itu bakal dimanfaatkan warga untuk berkumpul bersama keluarganya menjelang puasa.

Bambang mengatakan, naiknya harga BBM, juga berimbas pada operasional kereta api, terutama lonjakan harga suku cadang. Namun, klaimnya, kenaikan itu masih bisa disiasati dengan memainkan tarif di rentang batas bawah dan batas.

Sekretaris Himpunan Pengusaha Travel Bandung Andrew mengatakan, pengusaha travel sudah menaikkan tarif untuk layanan travel point-to-point Bandung-Jakarta. Kenaikannya menurut Andrew, berbeda-beda, berkisar 20 persen hingga 25 persen.


Andrew mengatakan, kenaikan tarif itu tidak melulu gara-gara naiknya harga BBM. juga terkait dengan penyesuain perubahan Upah Minimum yang belum sempat disesuaikan. Namun dia mengaku perubahan tarif itu belum begitu terasa pada binsis jasa angkutan travel point-to-point Bandung-Jakarta, karena kenaikannya baru disepakati pengusaha travel kemarin, Senin, 24 Juni 2013. "Belum terasa, baru kemarin naiknya,"kata Andrew.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar