Kamis, 05 September 2013

Festival Museum 2013 di Yogyakarta

YOGYAKARTA, TRIBUNEKOMPAS.
By: Astri.

- Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Badan Musyawarah Musea, menggelar festival museum 2013, di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasumantri Universitas Gadjah Mada. Puluhan museum akan menjadi peserta pameran yang berlangsung 8-13 September 2013 itu.

Ketua Panitia Donny S Megananda, mengatakan pembukaan diawali karnaval, mengusung koleksi museum, Minggu siang (8/9), dari kampus Universitas Negeri Yogyakarta, berakhir di UGM.

Sejumlah koleksi dihadirkan dalam pawai itu. Misalnya, satu helikopter dan dua pesawat yang pernah digunakan Presiden Sukarno, milik Museum TNI AU. Juga, kereta kencana milik Keraton Yogyakarta. “Konsepnya menghidupkan kembali koleksi museum,” kata Ketua II Barahmus DIY itu, kemarin.

Menurutnya, ada 35 museum dari Yogyakarta, menjadi peserta. Di antaranya, Museum Kraton, Sonobudoyo, Puro Pakulaman, dan Wayang Kekayon (Budaya); Benteng Vredeburg, Pangsar Sudirman, dan Sandi (Perjuangan); serta Tani, Bahari, Biologi, dan Gembira Loka (Ilmu Pengetahuan). “Sebenarnya ada 43 museum,” kata dia.

Namun, kata dia, tak semua bisa ikut, karena belum tahu informasinya. Di antara museum yang tak terdaftar, adalah museum Soeharto di Sedayu, Bantul. “Bukan apa-apa, sejarah harus tetap dihargai,” kata dia, memberi alasan. “Mereka baru tahu.”

Kegiatan ini, menurut Donny, bisa menjadi media untuk mendongkrak angka kunjungan museum yang di Yogyakarta fluktuatif. Tahun 2010, tercatat 2,2 juta orang per tahun. Jumlah itu turun menjadi 1,7 juta orang, pada 2011. “Karena dampak meletusnya Merapi,” kata dia. Namun pada 2012, kembali naik menjadi dua jutaan orang per tahun.

Meski tampak menggembirakan, pengunjungnya tak merata. Ada 10 museum di Yogyakarta, menjadi favorit pengunjung, di antaranya museum Kraton, Benteng Vredeburg, Gembira Loka, Monumen Jogja Kembali, Dirgantara, Sonobudoyo, Gunung Merapi, Ulen Sentalu, dan Biologi.

Kepala Seksi Museum, Dinas Kebudayaan DIY, Wisnu Wardana, mengatakan festival museum dibiayai APBD sebesar Rp 190 juta. Festival itu, juga mendatangkan museum dari luar daerah, misalnya Museum Kebangkitan Bangsa, Proklamasi, Sumpah Pemuda, dan Transportasi dari Jakarta, serta museum monumen pers dari Solo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar