Jumat, 15 November 2013

Di Mata Warga Desa, Chasan Tak Pernah Habis Uang

SERANG, TRIBUNEKOMPAS.
By: Warto.

-Makam Hikmat Tomet, suami Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, berdampingan dengan Chasah Shohib. Yang terakhir ini adalah ayah dari Atut. Keduanya bersemayam di di kompleks Pemakaman Ratu di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Pabuaran, Serang, Banten.

Chasan adalah tokoh Banten, lahir dan besar di desa itu. "Waktu kecilnya memang terkenal sebagai jawara, terus jadi pengusaha dan ikut politik-politikan," ujar Sukari, 51 tahun, tokoh warga Desa Pesanggrahan kepada Tribunekompas, Kamis 14 November 2013.

Nama Chasan harum di desa ini. Selain dikenal jawara, ahli usaha, Chasan juga piawai menarik hati para wanita. "Istrinya ada banyak, di sini aja ada empat," ujar Sukari.

Menurutnya, total jumlah istri Chasan mencapai tujuh orang. "Tapi beliau bisa membiayai kok semuanya, satu-satu dikasih rumah dan mobil," ujar ia.

Di dunia usaha, Sukari mengenal Chasan sebagai orang yang tak pernah kehabisan uang dan teman. "Ada di mana-mana (perusahaan dan temannya)," ujar ia. Sementara itu di dunia politik, ia mengenal Chasan sebagai tokoh yang berhasil memperjuangkan pembentukan Provinsi Banten.

Chasan dimakamkan di tempat khusus. Warga menyebutnya Pemakaman Ratu. "Karena yang dimakamkan di sana keturnan Ratu (bangsawan) semua," ujar Warti, 32 tahun.

Ada 15 makam orang dewasa dan 1 makam anak kecil di saung megah ukuran 20x10 meter persegi itu. Makam itu mengalami renovasi usai Chasan meninggal. "Dulu cuma saung beratap asbes, sekarang sudah dibangun pondasi, dan atapnya juga dari besi," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar