Senin, 01 Agustus 2011

Kodam Cenderawasih Belum Tahu Anggotanya Tewas Tertembak

JAYAPURA, TRIBUNEKOMPAS.
By: LEO.S


-Kodam XVII Cenderawasih Papua belum mengetahui kalau seorang anggotanya tewas dalam insiden penyerangan oleh kriminal bersenjata di Kampung Nafri, Jayapura, Papua, Senin, 1 Agustus 2011, sekitar pukul 03.00 dini hari.

“Saya belum dapat laporannya. Ini masih rapat,” kata Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Papua, Kolonel Infanteri Ali Hamdan Bogra, Senin, 1 Agustus 2011.

Dalam insiden tersebut, selain Prajurit Satu Don Keraf, anggota Kompi C Yonif 756 Senggi, tiga warga sipil ikut tewas, yaitu Sardi, sopir angkutan di Jayapura, dan sepasang suami-istri, Wisman dan Titin.

“Penyerangan itu setelah para kriminal ini menebang pohon, itu mereka taruh di tengah jalan untuk menghadang kendaraan yang lewat. Pas ada yang lewat langsung ditembak,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua, Komisaris Besar Polisi Wachyono, Senin, 1 Agustus 2011.

Wachyono belum bisa memastikan jumlah kendaraan yang dihadang pengacau keamanan tersebut. “Tapi, kalau dari yang tewas dan luka, semua korban lebih dari sepuluh orang,” ujarnya.

Dalam sebuah rilis yang dikeluarkan Kepolisian Daerah Papua akhir tahun lalu, pelaku penembakan terdahulu berciri rambut tebal hitam dan panjang, berjenggot, dan memiliki wajah persegi. Pelaku diduga berbadan kurus dan berusia sekitar 30-an tahun. “Tapi, kita tidak mau kait-kaitkan, belum ada data juga yang menyebut pelakunya dari Organisasi Papua Merdeka,” ucap Wachyono.

Korban yang kini dirawat setelah penembakan itu adalah Siti Amimah, 49 tahun; M.Saiun (25); Ahmad Saud ( 27); Tarmuji (49); dan Budiono (22). Sedangkan yang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, yakni Suyono, 37 tahun, dan Yulianto, 20 tahun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar