Kamis, 25 Agustus 2011

Penjagaan Kota Cirebon di Perketat

CIREBON, (Tribunekompas)
By: Roy.S.


- Aparat keamanan menjaga ketat sejumlah tempat di Kota Cirebon, Jawa Barat. Penjagaan itu terkait adanya rencana demo yang akan digelar pendukung Sunaryo dan Suryana, Kamis, 25 Agustus 2011.

Rencananya, hari ini massa pendukung wakil Wali Kota Cirebon Sunaryo dan mantan ketua DPRD Kota Cirebon Suryana, akan menggelar aksi demo. Demo rencananya akan digelar di daerah Kalijaga, Kota Cirebon, dan memblokir jalur Pantura di daerah tersebut. Padahal saat ini pemudik tengah ramai melewati Pantura Cirebon.

Sebelumnya, mantan Ketua DPRD Kota Cirebon periode 1999-2004 dan wakilnya Suryana-Sunaryo ditahan Kejaksaan Tinggi Bandung di Rutan Kebon Waru. Penahanan terkait dugaan korupsi sebesar Rp 4,9 miliar yang diduga dilakukan anggota Dewan periode tersebut. Sebanyak 21 anggota Dewan sudah divonis bersalah di Pengadilan Negeri Kota Cirebon.

Berdasarkan pantauan, sejak pagi gabungan aparat dari Polres Cirebon Kota dan Brimob melakukan penjagaan di Balai Kota Cirebon. Penjagaan dilengkapi dengan 2 unit mobil rantis yang diparkir di Jalan Siliwangi, depan Balai Kota Cirebon.

Tidak hanya di Balai Kota, penjagaan ketat pun dilakukan di Kejaksaan Negeri Kota Cirebon. Polisi dan Brimob sejak pagi sudah berada di kantor tersebut.

Selain itu, sebanyak 2 truk anggota Artileri Pertahanan Udara Sedang (Arhanudse) pun sudah disiagakan di Pos Polisi Kalijaga. Di lokasi itu rencananya aksi demo akan digelar oleh pendukung Sunaryo dan Suryana.

Tidak hanya itu, puluhan kendaraan polisi ditambah satu truk anggota Arhanudse melakukan patroli berkeliling kota untuk melihat pergerakan massa yang akan melakukan demo.

Patroli berhenti di sejumlah titik strategis di antaranya di kantor Kejaksaan Negeri Kota dan Kantor DPD Partai Golkar untuk memantau situasi. Namun hingga berita ini diturunkan, aksi demo belum tampak. Bahkan telepon genggam koordinator aksi, Hartoyo, tidak diangkat.

Kepala Polres Cirebon Kota Ajun Komisaris Besar Asep Edi Suheri, menjelaskan jika penjagaan ketat dilakukan untuk menjaga pelaksanaan operasi ketupat Lodaya 2011. "Kami akan menindak siapa pun setiap pelaku kejahatan maupun para pengacau selama pelaksanaan operasi ketupat lodaya tahun ini," katanya.

Bahkan, lanjut Asep, pihaknya tidak segan untuk melakukan tembak di tempat jika sampai terjadi kekacauan bahkan sampai aksi memblokir Pantura.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar