Jumat, 23 September 2011

Mobil Bantuan Dinas Sosial dipakai angkut orang mau berkelahi

WONOGIRI, (Tribunekompas)
By: Wiwik Budipriyanto.


- Udik Istriyanto (39) warga Kedung Lumbu, Pasar Kliwon, Solo menjadi korban penganiayaan yang dilakukan Suparman (31) warga Pondok, Ngadirojo, Kamis (23/9). Akibatnya, mulutnya terluka. Pemicunya masalah sepele. Udik yang berprofesi sebagai tukang parkir di Pasar Ngadirojo tidak juga mencarikan jalan sepeda motor milik Heri Gatot Purwanto (26) juga warga Pondok yang diparkir di depan pasar.

Sebenarnya yang sempat adu mulut dengan korban adalah Heri karena motor yang diparkirnya tak juga dicarikan jalan keluar. Korban dan Heri akhirnya saling menantang dan janjian untuk ketemu di depan Hotel Giriloka di wilayah Wonokarto, Wonogiri Kamis sore. Setelah menantang itu Heri pulang dan mengajak Suparman serta enam teman lainnya untuk datang ke tempat yang disepakati.

Dari sinilah awal mula truk Dinas Sosial dipakai untuk mengangkut Heri dan kawan-kawannya. Truk B 9187 BQ bantuan dari Depsos untuk angkutan bencana itu disopiri oleh Prapto alias Kotel warga Pokoh Kidul, Wonogiri. Kapolres Wonogiri AKBP Ni Ketut Swastika melalui Kasatreskrim AKP Sugiyo mengatakan meski total ada delapan orang yang naik truk, tapi hanya Heri yang melakukan penganiayaan. “Truk kami amankan untuk kepentingan penyidikan. Supir masih kitamintai keterangan. Yang pasti yang melakukan pemukulan hanya satu orang, lainnya tidak,” jelasnya.

Kapolres Wonogiri AKBP Ni Ketut Swastika pun langsung melihat truk itu. Dirinya menyayangkan kendaraan seperti itu digunakan untuk mengangkut warga yang jelas-jelas tidak ada hubungannya dengan peruntukkan truk tersebut. Apalagi yang bersangkutan semuanya dalam keadakan bau minuman keras Kepada supir truk dia lantas menanyakan alasannya. Prapto alias Kotel beralasan saat itu di hendak kembali pulang ke rumahnya, tapi di jalan dia bertemu dengan pemuda-pemuda tadi dan menanyakan mau kemana.

“Saya pas mau pulang, di jalan saya dicegat mereka. Saya Tanya ada apa. Maksud saya ikut ke sana sekalian mengangkut mereka, saya hendak melerai,” katanya. Sugiyo menambahkan, korban di kampungnya dikenal memiliki tingkah yang kurang baik. Di Ngadirojo dirinya menetap di rumah salah satu penjaga parkir tak jauh dari pasar.

Belakangan diperoleh info selama menetap itu dirinya kurang bersosialisasi dengan warga.Ditempat terpisah PLT Kepala Dinas Edy Topo mengatakan sangat menyayangkan mobil Dinas dipakai mengangkut orang mau berkelai apalagi yang diangkut dalam keadakan bau minuman keras,Kabit umum dan kepegawean Sudarto menambahkan Prapto membawa pulang mobil Dinas tidak minta ijin apalagi yang bersangkutan juga bukan Sopir Truk tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar