Selasa, 25 Oktober 2011

Porkab Wonogiri, Api Kaldron Diambil Dari Mrapen

WONOGIRI, (Tribunekompas)
By: Wiwik Budipriyanto.


- Pekan Olahraga Kabupaten [Porkab] tahun ini akan berbeda dengan tahun sebelumnya. Kali pertama dalam sejarah Porkab di Wonogiri, pembukaan Porkab akan ditandai dengan penyalaan api obor di kaldron khusus yang didanai pihak ketiga. Tidak tanggung-tanggung, sumber api diambil dari sumber api abadi “Mrapen” di Kabupaten Purwodadi.
Pembukaan dilakukan tanggal 28 Oktober mendatang bersamaan dengan upacara Hari Sumpah Pemuda ke-83 di Lapangan Pringgodani, Wonokarto, Wonogiri.

Humas Koni Hery Trianto menjelaskan, tak cukup itu, setelah api kaldron menyala, 280 penari akan membawakan tarian tradisional perpaduan tari Jawa dan Bali. Tari itu diberi nama “Wanara Dahana Wiyat” (api yang berkobar membumbung) menggambarkan semangat.

“Agar antara upacara resmi dan upacara pembukaan Porkab bisa berjalan lancar,” jelas Herry, kemarin 24/10.

Untuk pembuatan kaldron obor Porkab dikatakan sudah pasti dibuat pihak ketiga. Obor berbahan bakar gas ini akan menyala mulai 28 Oktober hingga tanggal 30 Oktober sore. Atau setelah final sepakbola. Meski Porkab dibuka 28 Agustus tapi pertandingan sudah sejak 18 Oktober lalu.

Sedangkan secara teknis, Sekretaris KONI, Joko Nugroho mengatakan api obor dari Mrapen akan dibawa dengan mobil hingga Nguter, Sukoharjo. Dari sana, api obor akan dibawa dengan berlari menuju lapangan Pringgodani.

“Untuk detil teknis termasuk siapa yang akan membawa api opor masih akan kami bahas. Yang pasti kami masih harus berkoordinasi dengan Pemkab Purwodadi,” terangnya.

Sedangkan Ketua Koni Wonogiri Edy Purwanto mengatakan semua peserta masuk kategori U-21 (usia 21 ke bawah-red). Hal ini sengaja dilakukan untuk mempersiapkan atlet muda mengikuti Pekan Olahraga Provinsi tahun 2013 mendatang di Banyumas.

Adapun cabang yang dilombakan dalam Porkab di antaranya sepakbola, atletik, tenis meja, tenis lapangan, bulutangkis, karate, pencak silat, bola voli, sepak takraw.

“Jumlah peserta belum ada kepastian karena pendaftaran peserta terakhir tanggal 25 Oktober sekaligus temu teknis. Kalau untuk sepakbola hanya diikuti 20 kecamatan, lima lainnya terlambat mendaftar,” lanjutnya.

Selain ada piala untuk juara umum tingkat kecamatan, setiap peserta akan mendapat medali dan uang pembinaan total Rp 20 juta. Porkab ini diselenggarakan dua tahun sekali. Seharusnya diadakan 2010 lalu tapi berbarengan dengan Pemilu Kada sehingga baru dilaksanakan tahun ini.; Jelas Edy Purwanto didampingi Humas Koni Trianto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar