Jumat, 18 November 2011

Padi Persemaian Terserang Wereng

WONOGIRI, (Tribunekompas)
By: Wiwik Budipriyanto.


- Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Hortikultura Sutardi mengatakan ada temuan serangan wereng meski masa tanam baru akan dilakukan sebagian besar petani. Ancaman wereng itu ada di salah satu sawah petani di Bulusari, Slogohimo. Akibatnya, petani yang lain berpikir untuk mulai menanam.

“Sebenarnya sudah diperingatkan agar menanam serentak. Petani ini menanam mendahului dan akhirnya ada wereng saat baru di persemaian. Ini membuat petani lain khawatir. Pihak kepala desa juga sudah mengatakan agar penanaman serentak, tapi mengumpulkan
kelompok tani saat musim orang punya hajat juga tidak mudah. Dan pihak PPL kecamatan sudah minta agar tanaman disemprot, tapi tidak juga disemprot.

Usia padi antara 15 sampai 20 hari,” katanya Kamis (17/11). Bibit padi yang ada di persemaian seluas sekitar 30 meter persegi itu dijumpai dua wereng dalam satu rumpun padi. Dengan kata lain padi dalam keadaan terancam wereng. Meski begitu tidak bisa dianggap enteng, terlebih panas dan hujan saat ini fluktuatif. Siang panas menyengat, sore hujan.

“Masa perubahan musim seperti ini rentan serangan wereng karena udara masih sangat lembab akibat panas dan hujan yang silih berganti,” lanjutnya. Petani diimbau untuk mengamati dari dini kemungkinan adanya wereng. Memang masih sulit untuk mengajak petani menanam padi secara serentak karena alasan kesibukan. Padahal begitu satu area sawah terserang wereng, sawah tetangga pasti akan ikut terserang.

“Kesadaran diri petani yang masih kurang. Malah ada petani yang sawahnya kena wereng berharap agar sawah tetangganya juga terserang. Dan masih sangat banyak petani yang menanam tidak bersamaan. Untuk yang di Bulusari masih bisa ditangani asalkan bibit disemprot obat hama. Sampai saat ini belum ada laporan dari wilayah lain,” tutup dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar