Minggu, 11 Maret 2012

Rumah Sakit Amal Sehat Slogohimo Membuka Lima Formasi Tenaga Medis

WONOGIRI, (TRIBUNEKOMPAS)
By: Wiwik Priyanto.


- Kekurangan gizi diindikasikan sebagai penyebab utama kasus bibir sumbing. Seringkali terjadi diawali pada janin dalam kandungan yang masih berusia 3 (tiga) bulan.

Hal tersebut diungkapkan Ketua sekaligus Direktur Rumah Sakit Permata Sari Semarang, Endang Sri Sanastri, Sabtu (10/3). “Ada beberapa fakor penyebab terjadinya kasus bibir sumbing, namun yang paling sering adalah karena kekurangan asupan gizi,” kata Endang.

Pernyataan Endang disampaikan di depan penderita dan keluarga berpenyakit bibir sumbing dan kelainan langit-langit mulut. Mereka adalah peserta operasi bibir sumbing gratis yang diadakan di RS PKU Muhammadiyah Nambangan, Selogiri, Wonogiri. Kegiatan operasi bibir sumbing dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih

“Bibir sumbing diawali dari janin dalam kandungan, dan biasanya saat sejak usia janin tiga bulanan,” terang Endang lagi.

Pihaknya menghimbau para ibu hamil untuk selalu memperhatikan asupan makanan yang bergizi supaya bayi yang akan dilahirkannya terbebas dari penyakit kelainan itu. “Sebenarnya masih ada faktor penyebab yang lain, seperti genetik atau keturunan, juga kandungan air mineral yang dikonsumsi ibu hamil kurang unsur seng, namun kedua faktor ini kecil prosentasenya,” tambahnya.

Sementara itu di tempat terpisah Rumah Sakit Amal Sehat Slogohimo Wonogiri Sabtu (10/3) mengadakan rekrutmen . Tes ini sebagai langkah memenuhi kebutuhan tenaga medis yang semakin mendesak .

Direktur Utama RS Amal Sehat Slogohimo dr. Rosyid Ridho dalam rilis yang diterima Tribunkompas mengatakan tes hari ini diikuti 133 peserta. Mereka memperebutkan formasi kebutuhan 5 (lima) posisi tenaga medis dan satu posisi administrasi umum. Kelima formasi medis disebutkan Rosyid adalah bidan, perawat, asisten apoteker,laboratorium dan petugas penatalaksana bagian rontgent.

Langkah penambahan karyawan baru, lanjut Rosyid lantaran RS Amal Sehat Slogohimo menambah unit layanannya. Diantaranya ICU (Intensive Care Unit) dan CT Scan (Computerized Tomography Scan). Sehingga memerlukan jumlah pelaku medis yang lebih banyak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar