Senin, 28 Mei 2012

Semburan Lumpur Lapindo Semakin Mengkhawatirkan

SURABAYA, (TRIBUNEKOMPAS)
By: Soewardi.

- Memasuki
tahun keenam semburan lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo Jawa Timur kolam penampungan lumpur (pond) yang dikerjakan oleh BPLS semakin penuh.

Penuhnya kolam penampungan (pond) ini akibat dari lumpuhnya aktifitas BPLS karena aksi warga korban lumpur melakukan aksi pendudukan, pelarangan pekerja dan penyegelan titik tanggul 25 yang menjadi posko BPLS. Hal itu disampaikan Achmad Zulkarnain, Kepala Humas BPLS,Senin(28/5)

Dikatakannya, BPLS sudah tidak melakukan penguatan tanggul atau pengaliran lumpur ke Kali Porong sejak lima pekan terakhir. “Kami tak bisa berbuat banyak,” ujarnya singkat.

Padahal, lanjutnya, semburan lumpur panas masih terus keluar dari dalam perut bumi. Kolam penampungan lumpur seluas 680 hektare pun semakin penuh dialiri lumpur. Volume endapan di kolam penampungan yang mencapai 140 juta meter kubik, terus mengancam tanggul penahan lumpur.

Semburan lumpur yang semakin hari semakin mengkhawatirkan dan semakin banyak sehingga pond – pond lumpur sudah tak mencukupi menanggulangi lumpur.

Tak hanya itu pengguna jalan raya Porong juga merasa was-was sampai kapan semburan lumpur tersebut bisa berhenti atau dihentikan. Padahal sudah banyak cara dan upaya diusahakan untuk menghentikan semburan tersebut namun sampai detik ini semburan lumpur terus tetap keluar memenuhi dataran tanah Porong.

Ketinggian lumpur sudah melebihi batas bibir tanggul, sungguh ironis memang bila kita kurang waspada saat melewati jalan Raya Porong padahal akses jalan Raya tersebut menghubungkan beberapa kabupaten yang ada di Jawa Timur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar