Minggu, 29 Juli 2012

Klarifikasi, TVRI Bantah Wartawannya Terlibat Pemerasan

SIDOARJO, (TRIBUNEKOMPAS)  
By: Soewardi.  

-   Kepala Seksi Pemberitaan Televisi Republik Indonesia (TVRI) Biro Surabaya Arif Misdianto menegaskan tidak ada wartawannya yang terlibat tindak pemerasan di Kediri. Bantahan ini untuk mengklarifikasi penangkapan Rama Khresna, pelaku pemerasan yang mengaku wartawan TVRI.

Dihubungi siang tadi Minggu, 29/07/2012, Arif menegaskan tidak ada nama tersebut dalam jajaran kontributor wilayah Sidoarjo. "Saya tidak mengenal nama Rama Khresna," katanya. Arif juga membantah pengakuan pelaku yang menyebut dirinya pernah menjadi kontributor pada tahun 2006. Sebab sejak beberapa tahun lalu hingga sekarang tak pernah ada pergantian kontributor di wilayah itu.

Sementara itu, di depan penyidik, Rama Khresna terus ngotot pernah bekerja sebagai kontributor TVRI. Hal itu dia kuatkan dengan sepucuk kartu pers TVRI yang mencantumkan namanya sebagai kontributor Sidoarjo. "Saya benar-benar pernah jadi wartawan TVRI," katanya.

Kepala Kepolisian Resor Kediri Kota Ajun Komisaris Besar Ratno Kuncoro berjanji akan melacak kebenaran pengakuan itu. Namun dia memastikan akan tetap memproses tindak pidana itu tanpa mempertimbangkan profesi pelaku. "Akan kita proses sesuai ketentuan," katanya.

Sebelumnya, Kepolisian Resor Kediri Kota menangkap tiga polisi palsu yang sedang asyik memeras penjudi. Salah satu pelaku yakni Rama Khresna mengaku sebagai Kepala Unit Buru Sergap Polda Jatim berpangkat Ajun Komisaris.

Dari tangan mereka, polisi menyita pistol mainan, borgol, kartu identitas wartawan TVRI, belasan ATM, ponsel, KTP milik beberapa orang yang diduga korban, serta uang tunai. Diduga pelaku telah melakukan kejahatan serupa di berbagai kota.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar