Rabu, 31 Juli 2013

Ban Roplakan Tidak boleh Jalan

WONOGIRI, TRIBUNEKOMPAS.
 By: Wiwik Priyanto.

- Berbagai penertiban yang dilakukan Dishubkominfo diakui mantan Kepala Satpol PP ini sebagai bagian dari upaya itu. Seperti menertibkan ban roplakan (rekondisi) dan penertiban kelaikan jalan bagi angkutan umum.

" Tujuannya akan lebih meningkatkan kenyamanan dan keamanan penumpang. Muaranya bisa menaikkan jumlah penumpang, " aku dia.

Ban roplakan alias ban rekondisi dinyatakan tidak boleh digunakan dalam angkutan Lebaran tahun ini. Pasalnya membahayakan keselamatan penumpang.

Untuk menertibkan armada angkutan dari penggunaan ban roplakan, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Wonogiri menggalakkan penertiban. Hal itu  dilakukan ketika kendaraan angkutan berada di terminal atau di jalan. Dan tak akan dilaksanakan saat uji kelayakan. Sebab, ketika menjalani tes kelayakan, ban yang dipasang adalah ban standar, namun buru-buru diganti roplakan saat ada di garasi.

" Jelas dilarang (Ban roplakan), berbahaya itu. Sudah kami himbaukan ke Organda untuk tidak menggunakan ban roplakan. Kalau ketahuan akan kami tilang dan harus diganti ban baru, " katanya.

Sementara, Terminal Tipe A Krisak Selogiri telah siap menerima kedatangan pemudik. Di Terminal Krisak Tipe A pedagang sudah dipindah semua dari Terminal Krisak lama. Kebutuhan lampu, air, MCK sudah tersedia. Akses masuk dibuat dengan membongkar kios. Untuk meramaikan keadaan, angkudes dan angkot juga diajak masuk ke terminal. 


Hal yang sama juga ada di Terminal Induk Giri Adipura Wonogiri yang  dikatakan telah siap menerima kedatangan pemudik Lebaran 2013.

Terminal Induk Giri Adipura layaknya tahun kemarin, menampung bus pemudik reguler. Sementara, Terminal Tipe A Krisak dikhususkan bagi bus pemudik gratis bantuan dari instansi pemerintah, perusahaan swasta, maupun parpol (partai politik).

" Sudah siap menampung bus pemudik reguler. Untuk fasilitas lain seperti toilet atau mushola juga berfungsi baik. Selain itu dan penjual makanan dan minuman siap melayani penumpang, " ungkap dia.

Mengacu pada Lebaran tahun kemarin, jumlah pemudik mencapai kisaran 24 ribu dengan bus masuk 1. 058 unit. Dengan jumlah itu, bus tertampung sekitar 20-an unit dalam satu waktu berhenti selama sekitar 10 menit.

Sementara itu, Dishubkominfo tetap pada rencana semula soal angkutan bus pemudik gratis. Khusus bus ini akan dimasukkan ke Terminal Tipe A Krisak Selogiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar